DPRD Usul Pemilihan Ketua RT/RW se-Kota Makassar Ditunda
Dewan Ghiyats Yan Galistan
Selasa, 25 November 2025 - 18:39 WIB
Suasana Rapat Pemilihan RT/RW serentak di Kantor Perumnas Regional VII, Jalan Hertasning, Selasa (25/11/2025). Foto: Istimewa
DPRD Kota Makassar menggelar Rapat Pemilihan RT/RW serentak bersama lurah, camat, dan Bagian Pemberdayaan Masyarakat (BPM), di Kantor Perumnas Regional VII, Jalan Hertasning, Selasa (25/11/2025).
Ketua DPRD Kota Makassar, Supratman, menegaskan proses pemilihan RT/RW harus netral dan tanpa adanya intimidasi.
"Kalau kita betul-betul siap untuk melaksanakan pemilihan ini sesuai dengan ketentuan yang berlaku atau aturan yang telah kita sepakati. Ayo kita laksanakan tapi kalau kita tidak siap jangan kita lakukan," tegas politisi Partai Nasdem itu.
Supratman menuturkan bahwa pihak kelurahan dan kecamatan harus siap dalam menyukseskan pemilihan serentak RT/RW tanpa pandang bulu.
"Tetapi di kelurahan hanya sibuk bagaimana caranya menunjukkan calon-calon tertentu bukan sibuk untuk mengurus sebagian panitia pemilihan itu yang terjadi di lapangan ini, yang mesti perlu kita koreksi sama-sama," imbuhnya.
Sementara, Anggota Komisi A DPRD Kota Makassar, Dr Tri Sulkarnain Ahmad, mengaku telah menerima beberapa laporan terkait masalah pemilihan RT/RW, yang diduga melibatkan campur tangan di kelurahan.
"Kalau Bapak/Ibu Lurah mau main-main, silakan main-main tapi silakan juga bertanggung jawab kalau ada apa-apa. Mungkin mau cari muka di pimpinan, takut sama siapa, silahkan main. Tapi kalau ada apa-apa, silahkan juga bertanggung jawab," tegasnya.
Ketua DPRD Kota Makassar, Supratman, menegaskan proses pemilihan RT/RW harus netral dan tanpa adanya intimidasi.
"Kalau kita betul-betul siap untuk melaksanakan pemilihan ini sesuai dengan ketentuan yang berlaku atau aturan yang telah kita sepakati. Ayo kita laksanakan tapi kalau kita tidak siap jangan kita lakukan," tegas politisi Partai Nasdem itu.
Supratman menuturkan bahwa pihak kelurahan dan kecamatan harus siap dalam menyukseskan pemilihan serentak RT/RW tanpa pandang bulu.
"Tetapi di kelurahan hanya sibuk bagaimana caranya menunjukkan calon-calon tertentu bukan sibuk untuk mengurus sebagian panitia pemilihan itu yang terjadi di lapangan ini, yang mesti perlu kita koreksi sama-sama," imbuhnya.
Sementara, Anggota Komisi A DPRD Kota Makassar, Dr Tri Sulkarnain Ahmad, mengaku telah menerima beberapa laporan terkait masalah pemilihan RT/RW, yang diduga melibatkan campur tangan di kelurahan.
"Kalau Bapak/Ibu Lurah mau main-main, silakan main-main tapi silakan juga bertanggung jawab kalau ada apa-apa. Mungkin mau cari muka di pimpinan, takut sama siapa, silahkan main. Tapi kalau ada apa-apa, silahkan juga bertanggung jawab," tegasnya.