Hartono Dorong Pemkot Makassar Perkuat Modal UMKM dan Evaluasi Parkir Losari
Dewan Ghiyats Yan Galistan
Kamis, 25 Desember 2025 - 08:06 WIB
Anggota DPRD Kota Makassar, Hartono, saat ditemui di Hotel Aston Makassar, Rabu (24/12/2025). Foto: Istimewa
Anggota DPRD Kota Makassar, Hartono, menyoroti ketimpangan ekonomi, terutama sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan dominasi pelaku pengusaha besar.
Ia menilai kebijakan Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar saat ini belum sepenuhnya berpihak pada pembangunan ekonomi yang inklusif dan merata di Kota Daeng.
Politisi PKS itu mengungkapkan bahwa angka Indeks Gini (rasio kesenjangan) di Kota Makassar saat ini berada di 0,4 persen, yang termasuk dalam kategori tinggi.
"Pertumbuhan ekonomi kita saat ini masih didominasi oleh pedagang besar, perhotelan, restoran, konstruksi, hingga hiburan malam. UMKM, koperasi, dan usaha rumahan belum terlihat kontribusinya secara signifikan dalam pertumbuhan tersebut," jelasnya saat wawancara doorstop.
Hartono menilai masalah utama lesunya UMKM bukan karena kurangnya partsipasi warga untuk membuka usaha, melainkan keterbatasan modal.
"UMKM butuh sentuhan modal agar bisa berproduksi. Setelah ada produk, baru buatkan event untuk pemasarannya," tambahnya.
Maka dari itu, anggota Komisi B DPRD Kota Makassar ini berharap kehadiran program Makassar Creative Hub (MCH) dapat menjadi ruang kreativitas bagi pemuda dan solusi agar ekonomi di tahun 2026 tumbuh lebih merata.
Ia menilai kebijakan Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar saat ini belum sepenuhnya berpihak pada pembangunan ekonomi yang inklusif dan merata di Kota Daeng.
Politisi PKS itu mengungkapkan bahwa angka Indeks Gini (rasio kesenjangan) di Kota Makassar saat ini berada di 0,4 persen, yang termasuk dalam kategori tinggi.
"Pertumbuhan ekonomi kita saat ini masih didominasi oleh pedagang besar, perhotelan, restoran, konstruksi, hingga hiburan malam. UMKM, koperasi, dan usaha rumahan belum terlihat kontribusinya secara signifikan dalam pertumbuhan tersebut," jelasnya saat wawancara doorstop.
Hartono menilai masalah utama lesunya UMKM bukan karena kurangnya partsipasi warga untuk membuka usaha, melainkan keterbatasan modal.
"UMKM butuh sentuhan modal agar bisa berproduksi. Setelah ada produk, baru buatkan event untuk pemasarannya," tambahnya.
Maka dari itu, anggota Komisi B DPRD Kota Makassar ini berharap kehadiran program Makassar Creative Hub (MCH) dapat menjadi ruang kreativitas bagi pemuda dan solusi agar ekonomi di tahun 2026 tumbuh lebih merata.