Darurat Air Bersih, Pemkot Makassar Siapkan Dana Darurat
Gusti Ridani
Selasa, 12 September 2023 - 16:25 WIB
Dampak kekeringan akibat fenomena EI Nino telah berdampak di lima kecamatan mengalami darurat air bersih dan sembilan kecamatan juga mengalami gangguan aliran air. Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar telah mendistribusikan air bersih di titik-titik wilayah yang terdampak kekurangan air.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Makassar Achmad Hendra Hakamuddin mengatakan, distribusi air bersih dibeberapa titik ini merupakan tindakan tanggap darurat bencana kekeringan di Kota Makassar.
"Kegiatan ini adalah tidak lanjut dari penetapan Makassar dalam status tanggap darurat bencana kekeringan ini," ujarnya, Selasa (12/9/23).
Menurut Hendra, aksi mendistribusi air bersih ke titik-titik lokasi yang terdampak kekurangan air bersih ini sudah berapa hari dilakukan. Adapun penentuan lokasi berdasarkan assessment.
"Kami jauh hari sebelum ditentukan status tanggap darurat di Kota Makassar telah sigap. Sehingga itu menjadi bahan kita untuk turun. Sekaligus juga memprioritaskan titik-titik mana saja pada laporan dari camat," ungkapnya.
Apalagi dari data yang diterima, lanjutnya, pendistribusian air bersih sudah dilakukan secara maksimal ke warga yang terdampak. Pihaknya pun menyebut tidak ada kendala dalam proses penyaluran air bersih ini, sebab telah berkordinasi dengan pihak terkait seperti Damkar dan PDAM Makassar.
"Kendala tidak ada yang berarti, karena kami telah berkoordinasi dengan baik seperti, Damkar Makassar dan PDAM dalam pemerintahan Bapak Wali Kota Makassar. Kemudian dengan pihak Kecamatan sampai Lurah RT- RW. Sehingga lini operasi terlaksana secara baik untuk semua. Kita menghimbau dua hal, pertama berhemat air, dan manfaatkan air seperlunya seperti itu," paparnya.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Makassar Achmad Hendra Hakamuddin mengatakan, distribusi air bersih dibeberapa titik ini merupakan tindakan tanggap darurat bencana kekeringan di Kota Makassar.
"Kegiatan ini adalah tidak lanjut dari penetapan Makassar dalam status tanggap darurat bencana kekeringan ini," ujarnya, Selasa (12/9/23).
Menurut Hendra, aksi mendistribusi air bersih ke titik-titik lokasi yang terdampak kekurangan air bersih ini sudah berapa hari dilakukan. Adapun penentuan lokasi berdasarkan assessment.
"Kami jauh hari sebelum ditentukan status tanggap darurat di Kota Makassar telah sigap. Sehingga itu menjadi bahan kita untuk turun. Sekaligus juga memprioritaskan titik-titik mana saja pada laporan dari camat," ungkapnya.
Apalagi dari data yang diterima, lanjutnya, pendistribusian air bersih sudah dilakukan secara maksimal ke warga yang terdampak. Pihaknya pun menyebut tidak ada kendala dalam proses penyaluran air bersih ini, sebab telah berkordinasi dengan pihak terkait seperti Damkar dan PDAM Makassar.
"Kendala tidak ada yang berarti, karena kami telah berkoordinasi dengan baik seperti, Damkar Makassar dan PDAM dalam pemerintahan Bapak Wali Kota Makassar. Kemudian dengan pihak Kecamatan sampai Lurah RT- RW. Sehingga lini operasi terlaksana secara baik untuk semua. Kita menghimbau dua hal, pertama berhemat air, dan manfaatkan air seperlunya seperti itu," paparnya.