Imigrasi Makassar Gelar Upacara Peringatan Hari Ibu
Luqman Zainuddin
Jum'at, 22 Desember 2023 - 14:19 WIB
Upacara peringatan Hari Ibu di Kantor Imigrasi Makassar, Jumat (22/12/2023). Foto: Istimewa
Kantor Imigrasi Kelas I TPI Makasaar menggelar upacara peringatan Hari Ibu ke-95 tahun 2023, Jumat (22/12/2023) bertempat di halaman Kantor Imigrasi Kelas I TPI Makasar.
Peringatan Hari Ibu ke-95 tahun 2023 ini mengangkat tema "Perempuan Berdaya, Indonesia Maju", dihadiri seluruh pegawai di lingkungan Kantor Imigrasi Makassar Petugas Upacara pada peringatan hari Ibu ke-95 tahun 2023. Peserta merupakan perwakilan ibu dan perempuan dari pegawai kantor Imigrasi Makassar.
Kepala Sub Seksi Urusan Umum, Raty Suciawati Syarif, SH bertindak sebagai Inspektur Upacara sekaligus membacakan sambutan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia.
Baca juga: Direktorat Jenderal Imigrasi Keluarkan Kebijakan Visa Multiple Entry 5 Tahun
"Subtema Perempuan berdaya dan berkarya, bermakna bermakna bahwa perempuan tidak hanya berdaya secara ekonomi, namun juga secara sosial budaya, dan kemampuan untuk mengambil peran dalam pengambilan keputusan melalui karya-karya nyata," ucap Raty.
Sebagai tambahan, Sejarah peringatan Hari Ibu 22 Desember sendiri diambil dari tanggal pertama pelaksanaan Kongres Perempuan Indonesia I, yang berlangsung sejak 22 hingga 25 Desember 1928 di Yogjakarta.
Peringatan Hari Ibu ke-95 tahun 2023 ini mengangkat tema "Perempuan Berdaya, Indonesia Maju", dihadiri seluruh pegawai di lingkungan Kantor Imigrasi Makassar Petugas Upacara pada peringatan hari Ibu ke-95 tahun 2023. Peserta merupakan perwakilan ibu dan perempuan dari pegawai kantor Imigrasi Makassar.
Kepala Sub Seksi Urusan Umum, Raty Suciawati Syarif, SH bertindak sebagai Inspektur Upacara sekaligus membacakan sambutan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia.
Baca juga: Direktorat Jenderal Imigrasi Keluarkan Kebijakan Visa Multiple Entry 5 Tahun
"Subtema Perempuan berdaya dan berkarya, bermakna bermakna bahwa perempuan tidak hanya berdaya secara ekonomi, namun juga secara sosial budaya, dan kemampuan untuk mengambil peran dalam pengambilan keputusan melalui karya-karya nyata," ucap Raty.
Sebagai tambahan, Sejarah peringatan Hari Ibu 22 Desember sendiri diambil dari tanggal pertama pelaksanaan Kongres Perempuan Indonesia I, yang berlangsung sejak 22 hingga 25 Desember 1928 di Yogjakarta.
(man)