Antisipasi Kekeringan, Pemkot Makassar Siapkan Langkah Hadapi Kemarau
Luqman Zainuddin
Kamis, 16 Mei 2024 - 08:59 WIB
Musim kemarau sudah di "depan mata". Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar mulai menyiapkan langkah-langkah strategis guna mengantisipasi potensi kekeringan.
Badan Meteorologi Kilmatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi awal musim kemarau akan terjadi pada April sampai Juni di bagian selatan hingga tengah wilayah Sulsel. Puncaknya diprediksi Agustus.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan "Danny" Pomanto menyampaikan, langkah strategis perlu dipersiapkan saat ini, belajar dari kejadian musim lalu. Di mana saat itu beberapa wilayah di Kota Makassar mengalami kekeringan total.
Baca juga: Hujan Guyur Makassar, BMKG: Musim Transisi dari Kemarau ke Hujan
"Pengalaman kemarin kita lumpuh total di utara, sumber air baku kering, sehingga semua ini harus diantisipasi dengan baik," ujar Wali Kota, kemarin.
Secara garis besar, langkah-langkah strategis yang bisa dilakukan adalah melakukan manajemen dan penghematan air, konservasi air baku, sampai membersihkan sumber air dari sampah.
"Seperti pengalaman tahun lalu, maka manajemen dan penghematan air itu penting, konservasi air baku juga penting, sumber air harus diamankan dari sampah. Jadi saya berharap, menghadapi kemarau ini, kita harus betul-betul mempersiapkan (segala hal)," beber Danny Pomanto.
Badan Meteorologi Kilmatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi awal musim kemarau akan terjadi pada April sampai Juni di bagian selatan hingga tengah wilayah Sulsel. Puncaknya diprediksi Agustus.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan "Danny" Pomanto menyampaikan, langkah strategis perlu dipersiapkan saat ini, belajar dari kejadian musim lalu. Di mana saat itu beberapa wilayah di Kota Makassar mengalami kekeringan total.
Baca juga: Hujan Guyur Makassar, BMKG: Musim Transisi dari Kemarau ke Hujan
"Pengalaman kemarin kita lumpuh total di utara, sumber air baku kering, sehingga semua ini harus diantisipasi dengan baik," ujar Wali Kota, kemarin.
Secara garis besar, langkah-langkah strategis yang bisa dilakukan adalah melakukan manajemen dan penghematan air, konservasi air baku, sampai membersihkan sumber air dari sampah.
"Seperti pengalaman tahun lalu, maka manajemen dan penghematan air itu penting, konservasi air baku juga penting, sumber air harus diamankan dari sampah. Jadi saya berharap, menghadapi kemarau ini, kita harus betul-betul mempersiapkan (segala hal)," beber Danny Pomanto.