home makassar city

Nasabah PNM Mekaar Bawa Batik Ecoprint Jadi Primadona hingga Mancanegara

Jum'at, 12 Juli 2024 - 22:03 WIB
Batik ecoprint buatan Musdalifah Riwayati, nasabah PNM Mekaar menggaet konsumen mancanegara. Foto: Istimewa
Kampung Sabbeta, sebuah daerah yang terletak di Dusun Amessangeng, Desa Donri-Donri, Kabupaten Soppeng, Sulsel yang jaraknya sekitar 160 Km dari Makassar.

Dulunya, desa ini dikenal sebagai miniatur pesutraan Soppeng, karena produksi sutranya dari hulu sampai hilir mulai dari penanaman murbai, pemeliharaan ulat sutra, pemintalan, pertenunan dan kerajinan.

Awalnya, produksi sutra di daerah ini hanya sebatas benang sutra saja. Namun pada 2018 Kampung Sabbeta yang dulunya hanya memproduksi sutra untuk dijadikan sarung, sekarang berubah haluan membuat kerajinan Batik Motif Eco Print.

Perubahan haluan ini bermula atas inisiatif dan ide dari seorang warga di kampung tersebut. Dia adalah Ibu Musdalifah Riwayati. Warga kampung Sabbeta yang juga merupakan nasabah Mekaar Unit Lalabata menjadi inisiator terbentuknya ”Ecoprint Kampung Sabbeta”.

Idenya untuk membuat kain selain sutra, yaitu batik motif Eco Print membuat dirinya dan warga kampung Sabbeta dikenal sampai mancanegara.

Baca juga: PNM Makassar Raih 12 Penghargaan di Ajang PNM Excellence Award 2024

”Awalnya saya mempunyai ide bagaimana menciptakan motif kain sutra yang beda dari produksi yang biasanya, yaitu di bordir atau di buat menjadi sarung, saya pun mencari referensi dari internet, akhirnya saya tertarik dan penasaran dengan tekhnik pewarnaan kain dengan menggunakan bahan dari alam (eco print),” ungkap Musdalifah, dalam siaran persnya, Jumat 12 Juli.
Baca Selanjutnya
Bagikan artikel ini:
Berita Lainnya
berita lainnya