50 Jenazah Korban Longsor di Natuna Berhasil Diidentifikasi
Tri Yari Kurniawan
Rabu, 15 Maret 2023 - 09:00 WIB
Sebanyak 50 jenazah korban longsor di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, telah berhasil dievakuasi dan diidentifikasi. Hingga kini, pencarian korban hilang pun masih terus dilakukan.
"Sampai dengan hari ke-9 pencarian korban meninggal dunia akibat dari bencana alam tanah longsor yang sudah dievakuasi berjumlah 50 jenazah," ujar Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Harry Goldenhart, dilansir dari laman resmi Polri.
Baca Juga:BPBD Sulsel dan Ehime University Jepang Dukung Penanggulangan Bencana
Selain itu, 1.598 warga kini masih mengungsi di beberapa titik. Rinciannya 340 orang dengan posko PLBN Serasan, 105 orang di perumahan warga setempat, 296 orang orang di perumahan warga setempat, 177 orang di SMA 1 Serasan, 33 orang di perumahan warga Desa Pangkalan, 396 orang di Desa Air Nusa, 136 orang di Desa Batu Berian, 115 orang di Desa Payak.
Harry menyebut pencarian korban hilang juga masih dilakukan. Masih ada lima orang yang hilang. Polri juga menyediakan kegiatan trauma healing untuk para korban dengan melibatkan tim gabungan yang beranggotakan tiga personel polisi wanita (polwan).
"Kami juga membuka posko pos lintas batas negara dan posko identifikasi korban yang terletak di Masjid Al-Furqon. Silakan masyarakat untuk melapor jika kehilangan anggota keluarga," tutupnya.
Baca Juga:Jokowi Dorong Daerah Siapkan Anggaran Penanganan Bencana
"Sampai dengan hari ke-9 pencarian korban meninggal dunia akibat dari bencana alam tanah longsor yang sudah dievakuasi berjumlah 50 jenazah," ujar Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Harry Goldenhart, dilansir dari laman resmi Polri.
Baca Juga:BPBD Sulsel dan Ehime University Jepang Dukung Penanggulangan Bencana
Selain itu, 1.598 warga kini masih mengungsi di beberapa titik. Rinciannya 340 orang dengan posko PLBN Serasan, 105 orang di perumahan warga setempat, 296 orang orang di perumahan warga setempat, 177 orang di SMA 1 Serasan, 33 orang di perumahan warga Desa Pangkalan, 396 orang di Desa Air Nusa, 136 orang di Desa Batu Berian, 115 orang di Desa Payak.
Harry menyebut pencarian korban hilang juga masih dilakukan. Masih ada lima orang yang hilang. Polri juga menyediakan kegiatan trauma healing untuk para korban dengan melibatkan tim gabungan yang beranggotakan tiga personel polisi wanita (polwan).
"Kami juga membuka posko pos lintas batas negara dan posko identifikasi korban yang terletak di Masjid Al-Furqon. Silakan masyarakat untuk melapor jika kehilangan anggota keluarga," tutupnya.
Baca Juga:Jokowi Dorong Daerah Siapkan Anggaran Penanganan Bencana
(tri)