Pembangunan Infrastruktur Jalan Sulsel Masif di Era Andi Sudirman
Tim SINDOmakassar
Sabtu, 17 Agustus 2024 - 11:46 WIB
Sejumlah ruas jalan di Provinsi Sulawesi Selatan kian masif terbangun hingga menggerakkan perekonomian daerah Di era pemerintahan Gubernur Selatan, Andi Sudirman Sulaiman.
Sejak menjabat sebagai Gubernur Sulsel, Andi Sudirman menjadikan infrastruktur sebagai prioritas utama. Data dari Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Sulsel mencatat, sepanjang 1.500 kilometer jalan provinsi telah mengalami peningkatan kemantapan. Sebagian besar pembangunan ini dilakukan di daerah yang sebelumnya terisolir, membuka akses baru yang menghubungkan berbagai wilayah di Sulsel.
Baca Juga: Sulsel Talk: Mencari Solusi untuk Meningkatkan Ekspor di Tengah Krisis Global
Jalan-jalan yang tadinya hanya menjadi lintasan sepi, kini menjadi urat nadi yang menghubungkan kehidupan. Salah satunya adalah ruas jalan Takkalasi - Bainange - Lawo di Soppeng dan Barru, yang kini menjadi jalur utama bagi masyarakat setempat. Di Tana Toraja, jalan Passobbo - Matangli - Massupu yang dulu sulit dilalui, kini sudah mulus, memudahkan warga mengakses daerah tetangga.
“Pembangunan jalan dan jembatan menjadi program prioritas Bapak Gubernur Andi Sudirman. Meningkatkan akses antarwilayah, sehingga melancarkan arus distribusi barang dan jasa bagi masyarakat," ujar Astina Abbas, Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Sulsel.
Namun, pembangunan infrastruktur ini bukan hanya soal jalan dan jembatan. Ini adalah kisah tentang bagaimana Andi Sudirman menghubungkan harapan dan kehidupan masyarakat Sulsel. Di Toraja, misalnya, lebih dari Rp 1,1 triliun dialokasikan untuk berbagai proyek pembangunan sejak tahun 2019 hingga 2023. Bukan hanya jalan dan jembatan, tetapi juga untuk pengembangan wisata, bantuan sosial, hingga dukungan bagi para petani.
Bagi Andi Sudirman, Toraja bukan sekadar daerah dalam peta. Ia adalah jantung budaya Sulsel, tempat yang kaya akan tradisi dan sejarah. Oleh karena itu, pengembangan kawasan wisata Lembah Ollon di Tana Toraja menjadi salah satu proyek unggulan. Jalan menuju Ollon yang sebelumnya sulit dilalui, kini telah diperbaiki, memudahkan akses bagi wisatawan. Ribuan pelajar pernah berkemah di Ollon, menikmati keindahan alam yang kini lebih mudah dijangkau.
Sejak menjabat sebagai Gubernur Sulsel, Andi Sudirman menjadikan infrastruktur sebagai prioritas utama. Data dari Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Sulsel mencatat, sepanjang 1.500 kilometer jalan provinsi telah mengalami peningkatan kemantapan. Sebagian besar pembangunan ini dilakukan di daerah yang sebelumnya terisolir, membuka akses baru yang menghubungkan berbagai wilayah di Sulsel.
Baca Juga: Sulsel Talk: Mencari Solusi untuk Meningkatkan Ekspor di Tengah Krisis Global
Jalan-jalan yang tadinya hanya menjadi lintasan sepi, kini menjadi urat nadi yang menghubungkan kehidupan. Salah satunya adalah ruas jalan Takkalasi - Bainange - Lawo di Soppeng dan Barru, yang kini menjadi jalur utama bagi masyarakat setempat. Di Tana Toraja, jalan Passobbo - Matangli - Massupu yang dulu sulit dilalui, kini sudah mulus, memudahkan warga mengakses daerah tetangga.
“Pembangunan jalan dan jembatan menjadi program prioritas Bapak Gubernur Andi Sudirman. Meningkatkan akses antarwilayah, sehingga melancarkan arus distribusi barang dan jasa bagi masyarakat," ujar Astina Abbas, Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Sulsel.
Namun, pembangunan infrastruktur ini bukan hanya soal jalan dan jembatan. Ini adalah kisah tentang bagaimana Andi Sudirman menghubungkan harapan dan kehidupan masyarakat Sulsel. Di Toraja, misalnya, lebih dari Rp 1,1 triliun dialokasikan untuk berbagai proyek pembangunan sejak tahun 2019 hingga 2023. Bukan hanya jalan dan jembatan, tetapi juga untuk pengembangan wisata, bantuan sosial, hingga dukungan bagi para petani.
Bagi Andi Sudirman, Toraja bukan sekadar daerah dalam peta. Ia adalah jantung budaya Sulsel, tempat yang kaya akan tradisi dan sejarah. Oleh karena itu, pengembangan kawasan wisata Lembah Ollon di Tana Toraja menjadi salah satu proyek unggulan. Jalan menuju Ollon yang sebelumnya sulit dilalui, kini telah diperbaiki, memudahkan akses bagi wisatawan. Ribuan pelajar pernah berkemah di Ollon, menikmati keindahan alam yang kini lebih mudah dijangkau.