Kemandirian Petani Produksi Benih Sendiri Kunci Masa Depan Pertanian
Tim SINDOmakassar
Kamis, 10 Oktober 2024 - 21:16 WIB
Sulawesi Selatan telah mengambil langkah maju dalam memperkuat ketahanan pangannya melalui Program Mandiri Benih, sebuah inovasi yang diluncurkan sejak 2021 oleh Andi Sudirman Sulaiman saat menjabat sebagai Gubernur Sulawesi Selatan.
Program ini didesain untuk memberdayakan petani lokal dalam memproduksi benih unggul secara mandiri, sebagai bagian dari upaya mewujudkan kemandirian pangan di wilayah tersebut.
Baca Juga: Kampanye di Sukamaju, Sektor Pertanian Jadi Prioritas Pasangan MAJU
Menurut Irwan, Juru Bicara Andi Sudirman Sulaiman, program ini lahir dari kebutuhan mendasar untuk meningkatkan ketahanan pangan di Sulawesi Selatan, terutama di tengah tantangan global seperti perubahan iklim dan ketidakpastian rantai pasokan pangan.
"Dengan memberdayakan petani lokal untuk memproduksi benih berkualitas, kita tidak hanya memperkuat ketahanan pangan daerah, tetapi juga meningkatkan produktivitas pertanian secara signifikan,” jelasnya.
Dalam implementasinya, Program Mandiri Benih telah melibatkan lebih dari 400 petani penangkar. Irwan menjelaskan bahwa para petani ini diberi pelatihan dan pendampingan intensif untuk memastikan kualitas benih yang dihasilkan sesuai dengan standar.
“Mereka tidak hanya penerima manfaat, tetapi menjadi aktor utama dalam rantai produksi benih ini,” ujar Irwan.
Program ini didesain untuk memberdayakan petani lokal dalam memproduksi benih unggul secara mandiri, sebagai bagian dari upaya mewujudkan kemandirian pangan di wilayah tersebut.
Baca Juga: Kampanye di Sukamaju, Sektor Pertanian Jadi Prioritas Pasangan MAJU
Menurut Irwan, Juru Bicara Andi Sudirman Sulaiman, program ini lahir dari kebutuhan mendasar untuk meningkatkan ketahanan pangan di Sulawesi Selatan, terutama di tengah tantangan global seperti perubahan iklim dan ketidakpastian rantai pasokan pangan.
"Dengan memberdayakan petani lokal untuk memproduksi benih berkualitas, kita tidak hanya memperkuat ketahanan pangan daerah, tetapi juga meningkatkan produktivitas pertanian secara signifikan,” jelasnya.
Dalam implementasinya, Program Mandiri Benih telah melibatkan lebih dari 400 petani penangkar. Irwan menjelaskan bahwa para petani ini diberi pelatihan dan pendampingan intensif untuk memastikan kualitas benih yang dihasilkan sesuai dengan standar.
“Mereka tidak hanya penerima manfaat, tetapi menjadi aktor utama dalam rantai produksi benih ini,” ujar Irwan.