home news

29.000 Pelajar & Guru Ikuti Festival Vokasi Satu Hati

Rabu, 23 Oktober 2024 - 23:33 WIB
Sebanyak 26.917 pelajar dan 2.615 guru dari ratusan SMK mitra binaan AHM beradu kompetensi dalam Festival Vokasi Satu Hati (FEVOSH) 2025 tingkat regional. Foto/Istimewa
Sebanyak 26.917 pelajar dan 2.615 guru dari ratusan SMK mitra binaan PT Astra Honda Motor (AHM) beradu kompetensi dalam Festival Vokasi Satu Hati (FEVOSH) 2025 tingkat regional. Mereka mengikuti rangkaian uji kompetensi sesuai Kurikulum Merdeka Teknis Sepeda Motor untuk menjadi finalis tingkat nasional.

Kurang lebih 29.000 pelajar dan guru diuji melalui berbagai materi, termasuk pengenalan alat, pengukuran, perawatan, dan perbaikan sepeda motor Honda. Guru juga diuji dalam teknik mengajar yang tepat dan menyenangkan bagi siswa. FEVOSH berfungsi sebagai kompetisi dan kalibrasi penyerapan kurikulum Teknik Sepeda Motor Astra Honda (TSM) bagi pelajar dan guru di SMK mitra binaan AHM.

Ajang ini diselenggarakan oleh AHM bekerja sama dengan 27 Main Dealer sepeda motor Honda di seluruh Indonesia. Gelaran ini berlangsung secara bertingkat, mulai dari tingkat sekolah hingga final nasional.

Seleksi tingkat sekolah yang berlangsung dari September hingga 15 Oktober 2024 melibatkan 710 SMK mitra binaan AHM di seluruh Indonesia. Dari hasil seleksi regional, 40 peserta didik dan 27 guru terbaik terpilih untuk mengikuti uji kompetensi tingkat nasional pada Februari 2025.

Pada FEVOSH, AHM akan memberikan penghargaan kepada tiga peserta terbaik di setiap kategori pelajar dan guru, serta apresiasi kepada SMK mitra binaan terbaik dalam implementasi kurikulum TSM Astra Honda dan program vokasi.

General Manager Corporate Communication AHM, Ahmad Muhibbuddin, menyatakan bahwa Festival Vokasi Satu Hati merupakan bagian dari semangat Sinergi Bagi Negeri di bidang pendidikan.

"Kami terus berkomitmen untuk menghasilkan generasi unggul dengan mendorong pendidikan berkualitas melalui implementasi Kurikulum Merdeka. Link and Match antara dunia pendidikan dan industri kami hadirkan melalui dukungan fasilitas sekolah dan kurikulum yang selaras dengan standar industri," ujarnya.
Baca Selanjutnya
Bagikan artikel ini:
Berita Lainnya
berita lainnya