PLN Bersama Masyarakat Tanam 465 Pohon di PLTU Sulut-1
Tim SINDOmakassar
Jum'at, 29 November 2024 - 15:20 WIB
PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Sulawesi, bersama masyarakat Desa Binjeita yang tergabung dalam Kelompok Pecinta Alam "Baru Terbit", menanam 465 pohon di area Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sulut-1.
Kegiatan ini dilakukan dalam rangka memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) 2024, melalui program Energizing Green Spaces pada Rabu, 20 November 2024, di Desa Binjeita, Kecamatan Bolangitang Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut).
Senior Manager Perizinan, Pertanahan & Komunikasi PLN UIP Sulawesi, Nur Akhsin, menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari komitmen PLN untuk mengatasi perubahan iklim yang sedang berlangsung di Indonesia. Menurutnya, kolaborasi dengan berbagai pihak sangat diperlukan untuk kesuksesan program ini.
"PLN bersama pemerintah setempat berkontribusi dalam melibatkan masyarakat untuk melestarikan keanekaragaman hayati dengan memanfaatkan lahan tidur di area PLTU Sulut-1 sebagai tempat penanaman pohon,” ujar Akhsin.
Akhsin juga menambahkan bahwa penanaman pohon ini tidak hanya bertujuan untuk mengembangkan hutan tanaman energi, tetapi juga untuk mendukung potensi agroforestri.
“Kami berharap pohon yang ditanam bisa tumbuh dengan baik dan berkelanjutan. Sehingga, nantinya pohon-pohon ini dapat menjadi hutan tanaman energi yang dapat memasok bahan baku biomassa ramah lingkungan dan juga tanaman lain untuk agroforestri masyarakat sekitar,” tambahnya.
Ketua Kelompok Pecinta Alam “Baru Terbit”, Konggres Tambaru, mengungkapkan rasa senangnya karena masyarakat dilibatkan dalam program PLN ini.
Kegiatan ini dilakukan dalam rangka memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) 2024, melalui program Energizing Green Spaces pada Rabu, 20 November 2024, di Desa Binjeita, Kecamatan Bolangitang Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut).
Senior Manager Perizinan, Pertanahan & Komunikasi PLN UIP Sulawesi, Nur Akhsin, menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari komitmen PLN untuk mengatasi perubahan iklim yang sedang berlangsung di Indonesia. Menurutnya, kolaborasi dengan berbagai pihak sangat diperlukan untuk kesuksesan program ini.
"PLN bersama pemerintah setempat berkontribusi dalam melibatkan masyarakat untuk melestarikan keanekaragaman hayati dengan memanfaatkan lahan tidur di area PLTU Sulut-1 sebagai tempat penanaman pohon,” ujar Akhsin.
Akhsin juga menambahkan bahwa penanaman pohon ini tidak hanya bertujuan untuk mengembangkan hutan tanaman energi, tetapi juga untuk mendukung potensi agroforestri.
“Kami berharap pohon yang ditanam bisa tumbuh dengan baik dan berkelanjutan. Sehingga, nantinya pohon-pohon ini dapat menjadi hutan tanaman energi yang dapat memasok bahan baku biomassa ramah lingkungan dan juga tanaman lain untuk agroforestri masyarakat sekitar,” tambahnya.
Ketua Kelompok Pecinta Alam “Baru Terbit”, Konggres Tambaru, mengungkapkan rasa senangnya karena masyarakat dilibatkan dalam program PLN ini.