Puncak Arus Libur Nataru 2024, Pelindo Regional 4 Pastikan Kelancaran Operasional
Tri Yari Kurniawan
Selasa, 24 Desember 2024 - 21:11 WIB
Pelindo Regional 4 berkomitmen untuk memastikan kelancaran operasional di seluruh pelabuhan yang dikelolanya, terutama selama puncak arus libur Nataru. Foto/Dok Pelindo
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Regional 4 berkomitmen untuk memastikan kelancaran operasional di seluruh pelabuhan yang dikelolanya, terutama selama puncak arus libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Langkah ini diambil untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pengguna jasa serta menjaga kelancaran arus penumpang dan barang selama periode liburan akhir tahun.
Sebagai bagian dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mendukung sektor logistik nasional, Pelindo telah mempersiapkan berbagai langkah untuk memastikan operasional pelabuhan tetap lancar, terutama menjelang libur Nataru.
Executive Director 4 Pelindo Regional 4, Abdul Azis, mengungkapkan pihaknya telah mengantisipasi peningkatan aktivitas pelabuhan selama libur Nataru tahun ini, yang diperkirakan akan meningkat sebesar 12,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, khususnya untuk penumpang moda transportasi angkutan laut.
“Menyambut musim libur Nataru tahun ini, kami telah melakukan berbagai koordinasi intensif dengan pemangku kepentingan, termasuk otoritas pelabuhan, operator kapal, dan pihak keamanan untuk memastikan semua aspek operasional berjalan lancar. Kami juga memperkuat protokol keamanan dan keselamatan serta mempersiapkan fasilitas di pelabuhan-pelabuhan di Regional 4,” jelasnya.
Abdul Azis menambahkan, setiap tahun Pelindo melakukan peningkatan fasilitas terminal penumpang, seperti ruang tunggu, ruang tunggu inap, ruang kesehatan, garbarata, elevator, toilet disabilitas, ruang bermain anak, kursi roda, dan sistem CCTV.
“Kami juga menyiapkan tenda, kursi, dan toilet yang selalu dalam keadaan bersih. Selain itu, kami meningkatkan fasilitas pengamanan dengan penyediaan autogate dan sterilisasi ruang tunggu terminal penumpang,” tambahnya.
Selain itu, Pelindo juga memanfaatkan teknologi digital untuk mempercepat proses administrasi dan operasional, seperti penggunaan e-pass untuk akses terminal dan aplikasi tracking barang. Sistem pemantauan operasional 24/7 telah disiapkan untuk memastikan kelancaran kegiatan di seluruh pelabuhan Regional 4, yang meliputi kawasan Timur Indonesia (KTI).
Sebagai bagian dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mendukung sektor logistik nasional, Pelindo telah mempersiapkan berbagai langkah untuk memastikan operasional pelabuhan tetap lancar, terutama menjelang libur Nataru.
Executive Director 4 Pelindo Regional 4, Abdul Azis, mengungkapkan pihaknya telah mengantisipasi peningkatan aktivitas pelabuhan selama libur Nataru tahun ini, yang diperkirakan akan meningkat sebesar 12,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, khususnya untuk penumpang moda transportasi angkutan laut.
“Menyambut musim libur Nataru tahun ini, kami telah melakukan berbagai koordinasi intensif dengan pemangku kepentingan, termasuk otoritas pelabuhan, operator kapal, dan pihak keamanan untuk memastikan semua aspek operasional berjalan lancar. Kami juga memperkuat protokol keamanan dan keselamatan serta mempersiapkan fasilitas di pelabuhan-pelabuhan di Regional 4,” jelasnya.
Abdul Azis menambahkan, setiap tahun Pelindo melakukan peningkatan fasilitas terminal penumpang, seperti ruang tunggu, ruang tunggu inap, ruang kesehatan, garbarata, elevator, toilet disabilitas, ruang bermain anak, kursi roda, dan sistem CCTV.
“Kami juga menyiapkan tenda, kursi, dan toilet yang selalu dalam keadaan bersih. Selain itu, kami meningkatkan fasilitas pengamanan dengan penyediaan autogate dan sterilisasi ruang tunggu terminal penumpang,” tambahnya.
Selain itu, Pelindo juga memanfaatkan teknologi digital untuk mempercepat proses administrasi dan operasional, seperti penggunaan e-pass untuk akses terminal dan aplikasi tracking barang. Sistem pemantauan operasional 24/7 telah disiapkan untuk memastikan kelancaran kegiatan di seluruh pelabuhan Regional 4, yang meliputi kawasan Timur Indonesia (KTI).