home news

Tim Siber Polda Sulsel Ringkus Penyebar Hoaks Nominal Biaya Pendidikan Akpol 2025

Selasa, 21 Januari 2025 - 19:43 WIB
Jumpa pers pengungkapan kasus hoaks nominal biaya pendidikan Akpol di Mapolda Sulsel, Selasa (21/1/2025). Foto: SINDO Makassar/Abdul Majid
Nama Akademi Kepolisian (Akpol) tercoreng akibat informasi yang disebar sebuah lembaga bimbingan belajar tentang nominal biaya Pendidikan Akpol 2025. Polisi langsung bergerak cepat meringkus pelaku pembuat dan penyebar hoaks.

Terduga pelaku berjumlah tiga orang. Mereka diringkus oleh Tim Siber Polda Sulsel yang melakukan penyelidikan berdasarkan informasi yang ada, yaitu sebuah pemberitaan dari website asnintitute.co.id milik lembaga bimbingan belajar PT. Digikreatif Teknologi Indonesia (DTI).

Ketiganya masing-masing berinisial AIS (22) selaku penulis atau pembuat artikel, AF (28) selaku marketing PT DTI, dan TM (34) selaku Direktur PT DTI.

Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Sulsel, AKBP Yerlin Tending Kate menjelaskan, kasus ini berawal saat AF melakukan meeting bersama TM dengan tujuan untuk menarik peserta agar bergabung di bimbingan belajar ASN Institut. Dari situ AF melihat sebuah iklan terkait penerimaan Akpol, dan menyarankan membuat aritkel berkaitan dengan AKPOL.

"Selanjutnya saran itu lalu ditindaklanjuti AF dengan mencari keyword pada website Ubersubbgest terkait pencarian yang paling banyak dicari atau diakses dan menemukan keyword 'Biaya Pendidikan AKPOL'," ujar Yerlin saat menggelar jumpa pers di Mapolda Sulsel, Selasa (21/1/2025).

Lebih lanjut Yerli menyebut, kasus ini terjadi awalnya pada Rabu 15 Januari 2025, di mana AF selanjutnya langsung memberikan keyword "Biaya Pandidikan AKPOL" kepada AIS untuk membuat artikel dan dipublikasikan di asninstitute.co.id.

"AIS lalu mencari artikel atau referensi di Google lalu memposting ulang artikel tersebut di asninstitute.co.id yang berisi tentang biaya pendidikan AKPOL dan aritikel tersebut kemudian dikoreksi oleh AF," jelasnya.
Baca Selanjutnya
Bagikan artikel ini:
Berita Lainnya
berita lainnya