Kasus Oknum Anggota Polres Sinjai Meninggal Usai Ditangkap, BNNP Tegaskan Tak Ada Kekerasan
Abdul Majid
Kamis, 06 Februari 2025 - 12:41 WIB
Kabid Pemberantasan dan Intelijen BNNP Sulsel, Kombes Pol Ardiansyah. Foto: Abdul Majid
Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulsel tegaskan tidak ada unsur kekerasan yang dilakukan petugas saat melakukan penangkapan terhadap Bripka AR (sebelumnya disebut Aipda Arham), oknum polisi di Polres Sinjai yang terlibat kasus narkotika.
Hal itu diungkapkan Kabid Pemberantasan dan Intelijen BNNP Sulsel, Kombes Pol Ardiansyah untuk memastikan penyebab kematian Bripka AR usai ditangkap bukan karena disiksa atau adanya kekerasan.
"(Kekerasan) itu tidak terjadi seperti itu. Setelah autopsi, saya juga mendampingi prosesnya dan sempat berbincang dengan tim medis yang melakukan pemeriksaan," ujarnya kepada wartawan, Rabu (05/02/2025).
Lebih lanjut, mantan Wadir Ditresnarkoba Polda Sulsel ini membeberkan, bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan sementara tim medis, memang ada bagian hitam ditemukan di tubuh korban. Namun, belum ada penjelasan terkait temuan tersebut.
"Ini masih perlu pemeriksaan lebih lanjut di bagian dalam tubuhnya. Kami tidak ingin mendahului sebelum ada hasil pasti dari laboratorium forensik atau rumah sakit," bebernya.
Ardiansyah menegaskan, hasil autopsi jenazah oleh Tim Forensik Dokpol Biddokkes Polda Sulsel akan diumumkan secara terbuka. BNNP pastikan tidak akan ada yang ditutup-tutupi agar masyarakat mengetahui semua.
"Sampai saat ini hasil autopsi belum keluar dari rumah sakit Bhayangkara Makassar. Nanti hasilnya saya sampaikan kepada rekan-rekan," tandasnya.
Hal itu diungkapkan Kabid Pemberantasan dan Intelijen BNNP Sulsel, Kombes Pol Ardiansyah untuk memastikan penyebab kematian Bripka AR usai ditangkap bukan karena disiksa atau adanya kekerasan.
"(Kekerasan) itu tidak terjadi seperti itu. Setelah autopsi, saya juga mendampingi prosesnya dan sempat berbincang dengan tim medis yang melakukan pemeriksaan," ujarnya kepada wartawan, Rabu (05/02/2025).
Lebih lanjut, mantan Wadir Ditresnarkoba Polda Sulsel ini membeberkan, bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan sementara tim medis, memang ada bagian hitam ditemukan di tubuh korban. Namun, belum ada penjelasan terkait temuan tersebut.
"Ini masih perlu pemeriksaan lebih lanjut di bagian dalam tubuhnya. Kami tidak ingin mendahului sebelum ada hasil pasti dari laboratorium forensik atau rumah sakit," bebernya.
Ardiansyah menegaskan, hasil autopsi jenazah oleh Tim Forensik Dokpol Biddokkes Polda Sulsel akan diumumkan secara terbuka. BNNP pastikan tidak akan ada yang ditutup-tutupi agar masyarakat mengetahui semua.
"Sampai saat ini hasil autopsi belum keluar dari rumah sakit Bhayangkara Makassar. Nanti hasilnya saya sampaikan kepada rekan-rekan," tandasnya.