home news

Opini

Sejjil: Dari Karbala Ke Lauh Mahfuzh

Minggu, 22 Juni 2025 - 06:22 WIB
Rudal Sejjil bukan sekadar senjata Iran—ia mewarisi simbol wahyu, sejarah Karbala, dan catatan langit Lauh Mahfuzh. Tafsir militer dalam bahasa ilahi. Illustrasi: ChatGPT
Dalam lanskap militer global, banyak negara menyembunyikan makna di balik kode. Tapi Iran justru memperlihatkannya. Ia tidak hanya merakit senjata, tapi juga menyematkan makna — dari wahyu, dari kata-kata langit, dan dari sejarah.



Rudal bukan lagi sekadar peluru, tapi simbol. Dan seperti semua simbol, ia bicara lebih banyak daripada yang bisa diteriakkan propaganda. Di balik tubuh logam itu, tersembunyi sesuatu yang lebih tua dari teknologi: perlawanan, kenangan, dan takdir yang ditulis — dan mungkin, sedang dijalankan.



Ketika Rudal Mengutip Wahyu

Iran memperkenalkan rudal balistik jarak jauhnya dengan nama Sejjil, — dan dunia membacanya lewat spesifikasi teknis, jangkauan, dan daya ledak. Namun bagi telinga yang dibentuk oleh bunyi dan makna Al-Qur’an, nama itu menyimpan gema lain—gema ayat keempat dalam Surah Al-Fil:

“Tarmihim bi ḥijaratin min sijjil”

“Yang melempari mereka dengan batu dari sijjil.”
Baca Selanjutnya
Bagikan artikel ini:
Berita Lainnya
berita lainnya