home news

Dewan Pendidikan Nilai Keputusan DO SMKN 1 Gowa Potensi Ganggu Masa Depan Siswi

Minggu, 03 Agustus 2025 - 15:19 WIB
Prof Arismunandar dalam sebuah kegiatan. Foto: Dok UNM
Dewan Pendidikan Sulsel menyesalkan sikap SMKN 1 Gowa yang menjatuhkan sanksi drop out (DO) kepada dua siswi yang viral di sosial media beberapa hari ini. Dewan Pendidikan khawatir, sanksi itu berpotensi merusak masa depan anak.

Kekhawatiran ini disampaikan Ketua Dewan Pendidikan Sulsel, Prof Arismunandar. Menurutnya, ada sanksi yang seharusnya dijatuhkan secara bertingkat, alih-alih langsung memecat.

"Menurut saya, itu terburu-buru. Saya pikir ada proses-proses, katakan lah tata tertib sekolah karena di dalamnya ada sanksi-sanksi bertingkat, ada peringatan lisan, tertulis, skorsing, dan sebagainya," ucap Prof Arismunandar saat dihubungi SINDO Makassar, Minggu (3/8/2025).

Prof Arismunandar merasa cemas dengan keputusan pihak sekolah yang dia duga langsung menjatuhkan sanksi drop out tersebut.

"Akan tetapi, untuk langsung mengeluarkan siswa, kekhawatiran saya itu malah justru membuat anak-anak merasa misalnya kehilangan masa depan, karena itu juga menciptakan trauma baru bagi siswa," bebernya.

Kejadian ini kata Prof Arismunandar patut menjadi perhatian dan bahan evaluasi dalam tata kelola pendidikan di Sulsel, terutama dalam penanganan masalah yang melibatkan siswa sebagai peserta didik dan guru.

Dalam pandangan Prof Arismunandar, aksi R yang mengacungkan jari tengah ke guru, serta temannya, N yang merekam, harus diidentifikasi terlebih dahulu, apakah dilakukan secara spontan, atau memang bagian dari perilaku negatif kedua siswi tersebut.
Baca Selanjutnya
Bagikan artikel ini:
Berita Lainnya
berita lainnya