Cawapres Anies Diusul dari KTI, Pengamat: Demi Pemerataan, Keadilan & Akselerasi Pembangunan
Tri Yari Kurniawan
Minggu, 30 April 2023 - 00:39 WIB
Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais, mengusulkan calon wakil presiden (Cawapres) untuk Anies Baswedan merupakan tokoh dari Indonesia Timur. Partai Ummat diketahui ikut mendukung Anies sebagai calon presiden (Capres) pada kontestasi politik 2024.
Amien mengambil contoh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat menggandeng Jusuf Kalla (JK) pada Pilpres 2004. Ia mengatakan Indonesia Timur kerap terlupakan, sehingga memang perlu sosok yang mewakili mereka di tingkat nasional.
Selama ini, tokoh-tokoh yang maju dalam kontestasi politik cenderung Jawasentris atau daerah-daerah lain di Indonesia bagian barat.
Baca Juga:Gerindra Optimis Jadikan Sulsel Lumbung Suara untuk Prabowo di Pilpres 2024
Menanggapi itu, pengamat politik dari Universitas Hasanuddin (Unhas), Hasrullah Hasbullah, mengungkapkan keterwakilan figur dari Indonesia Timur pada Pilpres 2024 sangat penting. Siapapun capres, kata dia, mesti memberikan atensi terhadap hal tersebut. Apalagi, sudah menjadi aspirasi sejak lama serta sudah teruji dan terbukti.
Menurut Hasrullah, keterwakilan figur dari Indonesia Timur perlu demi terciptanya pemerataan, keadilan, dan akselerasi politik, termasuk pembangunan di Indonesia. Meski ada DPR dan DPD sebagai keterwakilan masyarakat di daerah, namun keberadaan figur di pucuk pimpinan dipercaya mampu mewujudkan tiga poin tadi.
"Kenapa orang memberontak, kenapa bisa sampai menimbulkan kekecewaan, ya karena biasanya tokohnya tidak terwakili. Ya, makanya itu bahwa pembangunan politik jangan hanya jawasentris. Ini perlu pemerataan, keadilan, dan akselerasi politik, ya tiga (poin) itu," kata Hasrullah, saat dihubungi SINDO Makassar, Sabtu (29/4/2023) malam.
Amien mengambil contoh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat menggandeng Jusuf Kalla (JK) pada Pilpres 2004. Ia mengatakan Indonesia Timur kerap terlupakan, sehingga memang perlu sosok yang mewakili mereka di tingkat nasional.
Selama ini, tokoh-tokoh yang maju dalam kontestasi politik cenderung Jawasentris atau daerah-daerah lain di Indonesia bagian barat.
Baca Juga:Gerindra Optimis Jadikan Sulsel Lumbung Suara untuk Prabowo di Pilpres 2024
Menanggapi itu, pengamat politik dari Universitas Hasanuddin (Unhas), Hasrullah Hasbullah, mengungkapkan keterwakilan figur dari Indonesia Timur pada Pilpres 2024 sangat penting. Siapapun capres, kata dia, mesti memberikan atensi terhadap hal tersebut. Apalagi, sudah menjadi aspirasi sejak lama serta sudah teruji dan terbukti.
Menurut Hasrullah, keterwakilan figur dari Indonesia Timur perlu demi terciptanya pemerataan, keadilan, dan akselerasi politik, termasuk pembangunan di Indonesia. Meski ada DPR dan DPD sebagai keterwakilan masyarakat di daerah, namun keberadaan figur di pucuk pimpinan dipercaya mampu mewujudkan tiga poin tadi.
"Kenapa orang memberontak, kenapa bisa sampai menimbulkan kekecewaan, ya karena biasanya tokohnya tidak terwakili. Ya, makanya itu bahwa pembangunan politik jangan hanya jawasentris. Ini perlu pemerataan, keadilan, dan akselerasi politik, ya tiga (poin) itu," kata Hasrullah, saat dihubungi SINDO Makassar, Sabtu (29/4/2023) malam.