Layangkan Somasi, Keluarga NR Tuntut RS Bhayangkara Makassar Cari Dalang Penyebar Foto Hasil Visum
Ahmad Muhaimin
Senin, 25 Agustus 2025 - 23:41 WIB
Keluarga NR bersama kuasa hukumnya saat melakukan konferensi pers di Makassar pada Senin (25/08/2025). Foto: Muhaimin
Keluarga Selebgram NR melayangkan somasi kepada Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Makassar. Mereka menuding rumah sakit lalai menjaga kerahasiaan hasil visum NR, yang justru bocor dan tersebar luas di media sosial.
Kuasa Hukum Keluarga NR, Herman Nompo menyayangkan tersebarnya hasil rangkaian visum milik NR ke publik. Hasil visum berupa sejumlah foto bagian tubuh intim itu bahkan disebar di media sosial.
"Kami memberikan somasi kepada pihak Rumah Sakit Bhayangkara terkait bukti penyebaran hasil foto pada saat visum, yang notabene adalah rahasia yang tidak boleh dibocorkan," kata Herman saat melakukan konferensi pers di Makassar pada Senin (25/08/2025).
Herman menduga ada oknum atau pihak yang tidak bertanggungjawab yang sengaja melakukan penyebaran foto hasil visum yang bersifat pribadi milik NR ke publik. Apalagi di tengah kasus tuduhan penyerobotan yang menimpanya.
"Pihak keluarga merasa heran, karena sesuatu hal yang bersifat rahasia, itu bisa bocor. Pihak keluarga mendapat japri dari akun-akun bahwa itu tersebar. Jadi pihak keluarga sangat menyayangkan itu," ujarnya.
Herman mendesak RS Bhayangkara Makassar untuk mengusut dan investigasi internal serta memberikan sanksi kepada oknum tersebut.
"Karena hasil foto-foto visum, itu tidak bisa beredar. Pihak kepolisian saja terkait dengan penyelidikan, itu cuma hasil visum secara tertulis," sebutnya.
Kuasa Hukum Keluarga NR, Herman Nompo menyayangkan tersebarnya hasil rangkaian visum milik NR ke publik. Hasil visum berupa sejumlah foto bagian tubuh intim itu bahkan disebar di media sosial.
"Kami memberikan somasi kepada pihak Rumah Sakit Bhayangkara terkait bukti penyebaran hasil foto pada saat visum, yang notabene adalah rahasia yang tidak boleh dibocorkan," kata Herman saat melakukan konferensi pers di Makassar pada Senin (25/08/2025).
Herman menduga ada oknum atau pihak yang tidak bertanggungjawab yang sengaja melakukan penyebaran foto hasil visum yang bersifat pribadi milik NR ke publik. Apalagi di tengah kasus tuduhan penyerobotan yang menimpanya.
"Pihak keluarga merasa heran, karena sesuatu hal yang bersifat rahasia, itu bisa bocor. Pihak keluarga mendapat japri dari akun-akun bahwa itu tersebar. Jadi pihak keluarga sangat menyayangkan itu," ujarnya.
Herman mendesak RS Bhayangkara Makassar untuk mengusut dan investigasi internal serta memberikan sanksi kepada oknum tersebut.
"Karena hasil foto-foto visum, itu tidak bisa beredar. Pihak kepolisian saja terkait dengan penyelidikan, itu cuma hasil visum secara tertulis," sebutnya.