Menag Ajak Pramuka Santri Teladani Rasulullah yang Multitalenta
Tim SINDOmakassar
Jum'at, 03 Oktober 2025 - 06:27 WIB
Menteri Agama Nasaruddin Umar mengajak para santri yang tergabung dalam kegiatan kepramukaan untuk meneladani Nabi Muhammad SAW sebagai figur yang multitalenta
Menteri Agama Nasaruddin Umar mengajak para santri yang tergabung dalam kegiatan kepramukaan untuk meneladani Nabi Muhammad SAW sebagai figur yang multitalenta. Menurutnya, Rasulullah bukan hanya panutan dalam hal spiritual, tetapi juga unggul dalam berbagai aspek kehidupan.
Hal ini disampaikan Menag saat membuka acara Perkemahan Pramuka Santri Nusantara (Perkasa) 2025 yang berlangsung di Wajo, Kamis (2/10/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Musabaqah Qira'atil Kutub (MQK) Internasional 2025, yang diikuti oleh ribuan santri dari berbagai pesantren dan madrasah di seluruh penjuru Indonesia.
Turut hadir dalam pembukaan, Dirjen Pendis Amien Suyitno, jajaran Staf Khusus dan Staf Ahli Menteri Agama, serta para pejabat di lingkungan Kementerian Agama.
Menteri Nasaruddin menekankan pentingnya keterlibatan santri dalam kegiatan kepramukaan. “Kegiatan pramuka, bagi santri bukanlah kegiatan tambahan, melainkan sudah menjadi bagian dari pembinaan kalian, mengajarkan disiplin, kasih sayang, dan cinta alam,” jelas dia.
Ia menambahkan bahwa kepramukaan mengajarkan banyak hal, mulai dari keterampilan, kebugaran jasmani, hingga pembentukan akhlak. Hal ini juga menjadi amal jariah dengan mengikuti jejak Rasulullah SAW yang multitalenta, bukan hanya sebagai sosok spiritual.
“Ikutilah jejak Rasulullah yang terampil dalam empat jenis olahraga, yaitu berenang, memanah, berkuda, dan memanjat,” ujarnya.
Lebih lanjut, Menteri Nasaruddin menjelaskan makna simbolik dari keempat olahraga tersebut sebagai panduan hidup santri.
Hal ini disampaikan Menag saat membuka acara Perkemahan Pramuka Santri Nusantara (Perkasa) 2025 yang berlangsung di Wajo, Kamis (2/10/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Musabaqah Qira'atil Kutub (MQK) Internasional 2025, yang diikuti oleh ribuan santri dari berbagai pesantren dan madrasah di seluruh penjuru Indonesia.
Turut hadir dalam pembukaan, Dirjen Pendis Amien Suyitno, jajaran Staf Khusus dan Staf Ahli Menteri Agama, serta para pejabat di lingkungan Kementerian Agama.
Menteri Nasaruddin menekankan pentingnya keterlibatan santri dalam kegiatan kepramukaan. “Kegiatan pramuka, bagi santri bukanlah kegiatan tambahan, melainkan sudah menjadi bagian dari pembinaan kalian, mengajarkan disiplin, kasih sayang, dan cinta alam,” jelas dia.
Ia menambahkan bahwa kepramukaan mengajarkan banyak hal, mulai dari keterampilan, kebugaran jasmani, hingga pembentukan akhlak. Hal ini juga menjadi amal jariah dengan mengikuti jejak Rasulullah SAW yang multitalenta, bukan hanya sebagai sosok spiritual.
“Ikutilah jejak Rasulullah yang terampil dalam empat jenis olahraga, yaitu berenang, memanah, berkuda, dan memanjat,” ujarnya.
Lebih lanjut, Menteri Nasaruddin menjelaskan makna simbolik dari keempat olahraga tersebut sebagai panduan hidup santri.