Rektor UIN Alauddin Sebut AICIS Momentum Membangun Perdamaian Global
Luqman Zainuddin
Kamis, 04 Mei 2023 - 10:00 WIB
Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof Hamdan Juhannis menghadiri AICIS 22 di UIN Sunan Ampel Surabaya. Foto: Istimewa
Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof Hamdan Juhannis menghadiri Annual Internasional Conference On Islamic Studies (AICIS) ke-22 di UIN Sunan Ampel Surabaya.
Dalam ajang bergengsi Kemenag RI ini, mantan Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Pengembangan Lembaga itu menjadi pembahas dalam sesi pararel bertajuk Reinterpretation of fiqh and tafsir on violence and terrorism.
Prof Hamdan Juhannis menegaskan AICIS ke-22 dengan tajuk rekontuaklisasi fiqh untuk kemanusiaan dan perdamaian global sebuah keniscayaan saat ini sebagai penguatan nilai-nilai kemanusiaan.
Baca juga: Prof Mustari Tolak Putusan Panitia Penjaringan Calon Rektor UIN Alauddin, Siapkan Opsi Hukum
"Ini momentum terbaik untuk bisa melakukan pengarusutamaan peran muslim Indonesia untuk membangun perdamaian global," tegas Penulis Buku Melawan Takdir itu saat ditemui di lobby Pascasarjana UIN Surabaya, Rabu (3/5/2023).
Tentunya kata Guru Besar Sosiologi Pendidikan itu, peran akademisi perguruan tinggi keagamaan bisa berkontribusi mewujudkan dunia yang damai dengan pemahaman fiqh yang tekstual.
Dalam ajang bergengsi Kemenag RI ini, mantan Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Pengembangan Lembaga itu menjadi pembahas dalam sesi pararel bertajuk Reinterpretation of fiqh and tafsir on violence and terrorism.
Prof Hamdan Juhannis menegaskan AICIS ke-22 dengan tajuk rekontuaklisasi fiqh untuk kemanusiaan dan perdamaian global sebuah keniscayaan saat ini sebagai penguatan nilai-nilai kemanusiaan.
Baca juga: Prof Mustari Tolak Putusan Panitia Penjaringan Calon Rektor UIN Alauddin, Siapkan Opsi Hukum
"Ini momentum terbaik untuk bisa melakukan pengarusutamaan peran muslim Indonesia untuk membangun perdamaian global," tegas Penulis Buku Melawan Takdir itu saat ditemui di lobby Pascasarjana UIN Surabaya, Rabu (3/5/2023).
Tentunya kata Guru Besar Sosiologi Pendidikan itu, peran akademisi perguruan tinggi keagamaan bisa berkontribusi mewujudkan dunia yang damai dengan pemahaman fiqh yang tekstual.