Pertamina Imbau Masyarakat Waspadai Hoaks, Pastikan Informasi dari Sumber Resmi
Tri Yari Kurniawan
Selasa, 07 Oktober 2025 - 13:17 WIB
Pertamina Patra Niaga mengamati adanya praktik manipulasi dan penyesatan informasi (hoaks) yang beredar luas, dan berpotensi menimbulkan keresahan di masyarakat maupun konsumen. Foto/Ilustrasi
Pertamina Patra Niaga dalam beberapa waktu terakhir mengamati adanya praktik manipulasi dan penyesatan informasi (hoaks) yang beredar luas, dan berpotensi menimbulkan keresahan di masyarakat maupun konsumen. Penyebaran informasi palsu ini dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, dan kerap diarahkan kepada Pertamina maupun Pemerintah.
Kondisi ini disayangkan Pertamina, karena tidak hanya mencemarkan nama baik sebagai BUMN, namun juga merugikan pemerintah yang selama ini terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Sebagai bentuk tanggung jawab, Pertamina Patra Niaga merasa perlu untuk meluruskan sejumlah informasi hoaks yang tersebar di media sosial. Berikut beberapa di antaranya:
1. Pengujian RON BBM Menggunakan Alat Portabel
Terkait beredarnya hasil pengujian angka oktan (Research Octane Number/RON) BBM dengan alat portabel, Pertamina menegaskan bahwa metode tersebut tidak dapat dijadikan acuan resmi.
Pengujian RON yang sah secara teknis hanya bisa dilakukan menggunakan mesin CFR (Cooperative Fuel Research Engine) sesuai standar ASTM D2699. Mesin CFR merupakan satu-satunya alat yang diakui secara global untuk mengukur ketahanan bahan bakar terhadap detonasi.
Alat portabel seperti Oktis-2 hanya mengukur sifat dielektrik bahan bakar, bukan angka RON. Hasil pengujiannya pun bervariasi dan tidak akurat, sehingga tidak dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah
Kondisi ini disayangkan Pertamina, karena tidak hanya mencemarkan nama baik sebagai BUMN, namun juga merugikan pemerintah yang selama ini terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Sebagai bentuk tanggung jawab, Pertamina Patra Niaga merasa perlu untuk meluruskan sejumlah informasi hoaks yang tersebar di media sosial. Berikut beberapa di antaranya:
1. Pengujian RON BBM Menggunakan Alat Portabel
Terkait beredarnya hasil pengujian angka oktan (Research Octane Number/RON) BBM dengan alat portabel, Pertamina menegaskan bahwa metode tersebut tidak dapat dijadikan acuan resmi.
Pengujian RON yang sah secara teknis hanya bisa dilakukan menggunakan mesin CFR (Cooperative Fuel Research Engine) sesuai standar ASTM D2699. Mesin CFR merupakan satu-satunya alat yang diakui secara global untuk mengukur ketahanan bahan bakar terhadap detonasi.
Alat portabel seperti Oktis-2 hanya mengukur sifat dielektrik bahan bakar, bukan angka RON. Hasil pengujiannya pun bervariasi dan tidak akurat, sehingga tidak dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah