home news

PJPK Pastikan Potensi Penduduk di Sulsel jadi Kekuatan Ekonomi

Selasa, 18 November 2025 - 19:17 WIB
perwakilan BKKBN Sulawesi Selatan Dr Irvan Roberto dalam Program Pojok Publik kembali hadir di Studio Podcast Unhas TV bersama akademisi dari Universitas Hasanuddin (Unhas) Asmi Citra Malina.

Peta Jalan Pembangunan Kependudukan (PJPK) memberikan gambaran menyeluruh potensi kependudukan di daerah. Bahkan PJPK di Sulawesi Selatan ini diharap jadi roadmap untuk memastikan potensi penduduk dapat dikonversi menjadi kekuatan ekonomi.

Hal ini disampaikan perwakilan BKKBN Sulawesi Selatan Dr Irvan Roberto dalam Program Pojok Publik kembali hadir di Studio Podcast Unhas TV bersama akademisi dari Universitas Hasanuddin (Unhas) Asmi Citra Malina.

Diskusi ini mengusung tema strategis: "Urgensi Peta Jalan Pembangunan Kependudukan (PJPK) dalam Memanfaatkan Bonus Demografi di Sulawesi Selatan.” pada Selasa (18/11/2025), dipandu Rahmatia Ardi.

Tema tersebut sesuai dengan kondisi Indonesia saat ini yang akan memasuki fase jumlah penduduk usia produktif jauh lebih besar dibanding usia non-produktif. Kondisi ini dikenal sebagai "bonus demografi", sebuah momentum emas yang hanya dapat dimanfaatkan jika dikelola dengan perencanaan yang matang melalui PJPK.

Irvan Roberto menjelaskan PJPK adalah pedoman pembangunan kependudukan untuk 20–30 tahun mendatang. Tanpa arah yang jelas, ia menegaskan, bonus demografi bisa berubah menjadi bencana demografi akibat meningkatnya beban sosial, kualitas SDM yang rendah, serta ketidaksiapan sektor ekonomi menyerap angkatan kerja.

"PJPK memberikan gambaran menyeluruh tentang kualitas, kuantitas, hingga mobilitas penduduk. Daerah seperti Sulawesi Selatan membutuhkan roadmap ini untuk memastikan potensi penduduk dapat dikonversi menjadi kekuatan ekonomi," ujarnya.

Melengkapi pemaparan tersebut, Asmi Citra Malina menekankan bahwa pilar kualitas penduduk menjadi area paling kritis di Sulsel saat ini. Ia mengingatkan bahwa fase 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) menentukan kualitas SDM hingga dewasa, termasuk kemampuan kognitif, kesehatan, dan produktivitas.

Baca Selanjutnya
Bagikan artikel ini:
Berita Lainnya
berita lainnya