Belasan CJH Maros Tunda dan Batal Berhaji Tahun Depan
Najmi S Limonu
Senin, 29 Desember 2025 - 16:20 WIB
Jemaah haji asal Sulsel tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin menggunakan busana khas pada musim haji beberapa tahun lalu. Foto: SINDO Makassar/Dok
Sebanyak 19 calon jemaah haji (CJH) di Kabupaten Maros menunda dan membatalkan keberangkatannya pada musim 2026. Hal itu diungkapkan Kepala Kantor Kementerian Haji dan Umrah (Kemenhaj) Kabupaten Maros, Ahmad Ihyadin saat dikonfirmasi.
"Ada 19 orang yang menunda dan membatalkan keberangkatannya. Ada yang batal karena wafat dan tidak ada ahli warisnya, ada yang batal karena sakit serta ada juga yang menunda karena menunggu mahram," ungkapnya.
Lebih lanjut kata dia, bagi yang menunda keberangkatannya di musim haji tahun ini, bisa kembali diberangkatkan pada musim haji tahun depan.
"Kalau yang membatalkan, bisa digantikan oleh ahli warisnya atau dikembalikan dananya kalau tidak ada ahli waris yang siap," kata mantan Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Maros ini.
Dengan adanya yang batal berangkat ini, kata dia, secara otomatis akan digantikan oleh penggabungan mahram atau cadangan sesuai nomor urut porsi kuota Provinsi Sulsel.
Sementara bagi CJH yang belum melakukan pelunasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) di tahap pertama hingga batas waktu pelunasan berakhir, Selasa, 23 Desember berkesempatan melakukan pelunasan di tahap kedua.
"Ada 55 orang yang lanjut ke pelunasan tahap 2. Termasuk yang belum selesai pemeriksaan kesehatan, pelimpahan dan baru melapor," jelasnya.
"Ada 19 orang yang menunda dan membatalkan keberangkatannya. Ada yang batal karena wafat dan tidak ada ahli warisnya, ada yang batal karena sakit serta ada juga yang menunda karena menunggu mahram," ungkapnya.
Lebih lanjut kata dia, bagi yang menunda keberangkatannya di musim haji tahun ini, bisa kembali diberangkatkan pada musim haji tahun depan.
"Kalau yang membatalkan, bisa digantikan oleh ahli warisnya atau dikembalikan dananya kalau tidak ada ahli waris yang siap," kata mantan Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Maros ini.
Dengan adanya yang batal berangkat ini, kata dia, secara otomatis akan digantikan oleh penggabungan mahram atau cadangan sesuai nomor urut porsi kuota Provinsi Sulsel.
Sementara bagi CJH yang belum melakukan pelunasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) di tahap pertama hingga batas waktu pelunasan berakhir, Selasa, 23 Desember berkesempatan melakukan pelunasan di tahap kedua.
"Ada 55 orang yang lanjut ke pelunasan tahap 2. Termasuk yang belum selesai pemeriksaan kesehatan, pelimpahan dan baru melapor," jelasnya.