Kapolda Sulsel Janji Tuntaskan Kasus Penembakan Pengacara Rudy S Gani
Dewan Ghiyats Yan Galistan
Selasa, 30 Desember 2025 - 15:24 WIB
Kapolda Sulsel, Irjen Pol. Djuhandhani Rahardjo Puro, saat memberikan keterangannya kepada wartawan, Selasa (30/12/2025). Foto: SINDO Makassar/Dewan Ghiyats Yan G
Kasus penembakan yang menewaskan pengacara Rudy S Gani (49) hampir setahun berlalu. Kejadian nahas itu terjadi pada malam pergantian tahun, Selasa 31 Desember 2024 malam. Namun, sang eksekutor tak kunjung terungkap.
Kapolda Sulawesi Selatan (Sulsel), Irjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro, menegaskan komitmennya untuk mendalami perkara ini dalam waktu dekat.
Irjen Pol Djuhandhani mengungkapkan, dirinya tengah menghimpun dan mempelajari satu per satu perkara yang belum tuntas di wilayah hukumnya.
"Update-nya, saya juga baru menghimpun perkara itu. Saya baru pelajari satu per satu perkara tunggakan yang ada," ujarnya saat ditemui wartawan di Gedung Mappaodang Mapolda Sulsel, Selasa (30/12/2025).
Jenderal Bintang Dua tersebut berencana menurunkan tim khusus untuk mengevaluasi hasil penyelidikan selama setahun terakhir.
Berbekal latar belakang pengalaman yang kuat dalam pengungkapan kasus-kasus menonjol seperti pembunuhan, Djuhandhani optimistis ada celah yang bisa dikejar oleh penyidik.
"Saya akan melihat kembali apa yang sudah dilaksanakan penyidik dan mencari hal-hal yang mungkin belum terlaksana dalam proses penyelidikan ini. Saya yakin tidak ada kejahatan yang sempurna. Percayakan kepada kami untuk mencari ketidaksempurnaan itu," tegasnya.
Kapolda Sulawesi Selatan (Sulsel), Irjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro, menegaskan komitmennya untuk mendalami perkara ini dalam waktu dekat.
Irjen Pol Djuhandhani mengungkapkan, dirinya tengah menghimpun dan mempelajari satu per satu perkara yang belum tuntas di wilayah hukumnya.
"Update-nya, saya juga baru menghimpun perkara itu. Saya baru pelajari satu per satu perkara tunggakan yang ada," ujarnya saat ditemui wartawan di Gedung Mappaodang Mapolda Sulsel, Selasa (30/12/2025).
Jenderal Bintang Dua tersebut berencana menurunkan tim khusus untuk mengevaluasi hasil penyelidikan selama setahun terakhir.
Berbekal latar belakang pengalaman yang kuat dalam pengungkapan kasus-kasus menonjol seperti pembunuhan, Djuhandhani optimistis ada celah yang bisa dikejar oleh penyidik.
"Saya akan melihat kembali apa yang sudah dilaksanakan penyidik dan mencari hal-hal yang mungkin belum terlaksana dalam proses penyelidikan ini. Saya yakin tidak ada kejahatan yang sempurna. Percayakan kepada kami untuk mencari ketidaksempurnaan itu," tegasnya.