BKKBN Sulsel Turut Semarakkan Gelar Dagang UPPKA-UMKM
Tim Sindomakassar
Rabu, 05 Juli 2023 - 18:48 WIB
Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan ikut berpartisipasi dalam kegiatan Gelar Dagang Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA) bertempat di Gedung Sedulang Setudung Kabupaten Banyuasin, Selasa, (04/07/23).
Pagelaran ini akan berlangsung selama dua hari dan dirangkaian dengan Banyuasin Expo 2023. Terdapat 183 stan pemeran dari 32 provinsi yang ikut memeriahkan dan mempromosikan produk UPPKA dan UMKM khas daerah masing-masing.
Baca Juga: Kepala BKKBN Sulsel Hadiri Temu Kerja Percepatan Penurunan Stunting
Dalam pagelaran ini, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan, Shodiqin, hadir langsung memamerkan produk hasil kelompok UPPKA yang ada di Sulawesi Selatan diantaranya produk kerajinan, makanan dan minuman olahan.
Kepala BKKBN Pusat Hasto Wardoyo, dalam sambutannya berharap gelar dagang UPPKA ini dapat merebut pangsa pasar yang ada serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Ia juga mengajak keluarga-keluarga di Indonesia untuk mencegah stunting melalui refocusing keuangan rumah tangga serta mengatur keuangan keluarga sebaik mungkin, tidak boros dan harus lebih efisien.
“Saya memiliki data yang menunjukkan bahwa masih banyak keluarga yang mengalokasikan pendapatannya untuk barang yang tidak penting, misalnya rokok jadi uangnya bukan untuk beli ikan, beli telur," ungkapnya.
Pagelaran ini akan berlangsung selama dua hari dan dirangkaian dengan Banyuasin Expo 2023. Terdapat 183 stan pemeran dari 32 provinsi yang ikut memeriahkan dan mempromosikan produk UPPKA dan UMKM khas daerah masing-masing.
Baca Juga: Kepala BKKBN Sulsel Hadiri Temu Kerja Percepatan Penurunan Stunting
Dalam pagelaran ini, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan, Shodiqin, hadir langsung memamerkan produk hasil kelompok UPPKA yang ada di Sulawesi Selatan diantaranya produk kerajinan, makanan dan minuman olahan.
Kepala BKKBN Pusat Hasto Wardoyo, dalam sambutannya berharap gelar dagang UPPKA ini dapat merebut pangsa pasar yang ada serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Ia juga mengajak keluarga-keluarga di Indonesia untuk mencegah stunting melalui refocusing keuangan rumah tangga serta mengatur keuangan keluarga sebaik mungkin, tidak boros dan harus lebih efisien.
“Saya memiliki data yang menunjukkan bahwa masih banyak keluarga yang mengalokasikan pendapatannya untuk barang yang tidak penting, misalnya rokok jadi uangnya bukan untuk beli ikan, beli telur," ungkapnya.