HPlus Gunakan Teknologi Canggih untuk Produksi Air Berkualitas Tinggi
Agus Nyomba
Kamis, 10 Agustus 2023 - 17:48 WIB
Minuman kemasan dengan kualitas PH9 yakni HPlus, terus membuktikan komitmennya menjaga kualitas produksi air mineral dengan menggunakan teknologi canggih.
Bahkan mineral kemasan yang diproduksi lokal Sulawesi Selatan ini, sudah melakukan uji laboratorium terkait kandungan air dan dari bahan baku air hingga hasil produksi selama ini.
Baca Juga: DPRD Maros Minta Pemerintah Serius Atasi Kekeringan dan Air Bersih
Tim penelitian yang juga ahli Kimia yakni Dr Ismail Marzuki menerangkan dirinya meneliti air mineral HPlus setelah berkomunikasi dengan rekan seprofesi nya di salah satu Universitas di Makassar. Setelah mendapat izin dia melakukan penelitian terhadap produk tersebut.
"Penelitiannya sampai enam bulan. Walau sebenarnya prosesnya itu sudah berjalan 1,5 tahun setelah komunikasi dengan pemiliknya," kata dia.
Dirinya menjelaskan, setelah membawa sampel untuk diteliti di laboratorium, hasilnya melebihi standar. Bahkan kata dia, air baku saja sudah bisa langsung dikonsumsi.
"Tiga parameter utama dalam standarisasi air sudah sangat terpenuhi, mulai dari parameter biologi, fisik hingga kimia," katanya.
Bahkan mineral kemasan yang diproduksi lokal Sulawesi Selatan ini, sudah melakukan uji laboratorium terkait kandungan air dan dari bahan baku air hingga hasil produksi selama ini.
Baca Juga: DPRD Maros Minta Pemerintah Serius Atasi Kekeringan dan Air Bersih
Tim penelitian yang juga ahli Kimia yakni Dr Ismail Marzuki menerangkan dirinya meneliti air mineral HPlus setelah berkomunikasi dengan rekan seprofesi nya di salah satu Universitas di Makassar. Setelah mendapat izin dia melakukan penelitian terhadap produk tersebut.
"Penelitiannya sampai enam bulan. Walau sebenarnya prosesnya itu sudah berjalan 1,5 tahun setelah komunikasi dengan pemiliknya," kata dia.
Dirinya menjelaskan, setelah membawa sampel untuk diteliti di laboratorium, hasilnya melebihi standar. Bahkan kata dia, air baku saja sudah bisa langsung dikonsumsi.
"Tiga parameter utama dalam standarisasi air sudah sangat terpenuhi, mulai dari parameter biologi, fisik hingga kimia," katanya.