Sarasehan BPJS Kesehatan & Korpri di Makassar: ASN Didorong Manfaatkan Aplikasi Mobile JKN
Tri Yari Kurniawan
Kamis, 12 Oktober 2023 - 18:05 WIB
BPJS Kesehatan mendorong aparatur sipil negara atau ASN untuk mengoptimalkan pemanfaatan aplikasi Mobile JKN. Toh, penggunaan aplikasi itu membuat akses layanan kesehatan menjadi lebih mudah.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Kepesertaan BPJS Kesehatan, David Bangun, saat memberikan sambutan dalam sarasehan bersama Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) di Kota Makassar, Kamis (12/10/2023). Kegiatan diikuti secara luring oleh 300 ASN lingkup Sulsel dan juga digelar via daring.
David menyebut sejauh ini masih ada 11 persen ASN yang melakukan pengurusan secara manual. Terkadang harus repot bolak-balik ke kantor cabang. Didorongnya agar sinkronisasi data dituntaskan dan semua abdi negara memanfaatkan aplikasi Mobile JKN. Sehingga utnuk pengurusan administrasi dan layanan kesehatan menjadi lebih mudah.
"Semuanya kini serba praktis, tersedia di HP (handphone). Tidak lagi perlu repot, baik itu administrasi, antrean di rumah sakit dan memastikan ketersediaan tempat tidur. Semuanya bisa dilakukan lewat Mobile JKN," kata David, pada acara bertajuk 'Sinergi Sosialisasi dan Edukasi Program JKN Bersama Korpri Tahun 2023'.
Lewat kegiatan ini, David menyebut BPJS Kesehatan juga ingin memperkuat sinergi bersama Korpri selaku mitra kerja. Terlebih, anggota Korpri yakni ASN sebanyak 4,4 juta merupakan peserta senior layanan BPJS Kesehatan. Untuk pengguna aplikasi Mobile JKN pun paling dominan dari ASN, disusul swasta dan penerima bantuan.
Pada kesempatan ini, David menekankan fokus BPJS Kesehatan yang telah mencanangkan 2023 sebagai tahun transformasi mutu layanan. Selain memudahkan layanan lewat adaptasi teknologi, layanan di faskes pun terus ditingkatkan. Misalnya, memastikan faskes menerima NIK atau KTP dan tidak ada lagi berkas fotocopy.
"Tahun ini kami mencanangkan tahun transformasi mutu layanan, itu menjadi fokus prioritas. Kami terus berupaya meningkatkan mutu layanan menjadi mudah, cepat dan setara," tegasnya.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Kepesertaan BPJS Kesehatan, David Bangun, saat memberikan sambutan dalam sarasehan bersama Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) di Kota Makassar, Kamis (12/10/2023). Kegiatan diikuti secara luring oleh 300 ASN lingkup Sulsel dan juga digelar via daring.
David menyebut sejauh ini masih ada 11 persen ASN yang melakukan pengurusan secara manual. Terkadang harus repot bolak-balik ke kantor cabang. Didorongnya agar sinkronisasi data dituntaskan dan semua abdi negara memanfaatkan aplikasi Mobile JKN. Sehingga utnuk pengurusan administrasi dan layanan kesehatan menjadi lebih mudah.
"Semuanya kini serba praktis, tersedia di HP (handphone). Tidak lagi perlu repot, baik itu administrasi, antrean di rumah sakit dan memastikan ketersediaan tempat tidur. Semuanya bisa dilakukan lewat Mobile JKN," kata David, pada acara bertajuk 'Sinergi Sosialisasi dan Edukasi Program JKN Bersama Korpri Tahun 2023'.
Lewat kegiatan ini, David menyebut BPJS Kesehatan juga ingin memperkuat sinergi bersama Korpri selaku mitra kerja. Terlebih, anggota Korpri yakni ASN sebanyak 4,4 juta merupakan peserta senior layanan BPJS Kesehatan. Untuk pengguna aplikasi Mobile JKN pun paling dominan dari ASN, disusul swasta dan penerima bantuan.
Pada kesempatan ini, David menekankan fokus BPJS Kesehatan yang telah mencanangkan 2023 sebagai tahun transformasi mutu layanan. Selain memudahkan layanan lewat adaptasi teknologi, layanan di faskes pun terus ditingkatkan. Misalnya, memastikan faskes menerima NIK atau KTP dan tidak ada lagi berkas fotocopy.
"Tahun ini kami mencanangkan tahun transformasi mutu layanan, itu menjadi fokus prioritas. Kami terus berupaya meningkatkan mutu layanan menjadi mudah, cepat dan setara," tegasnya.