175 Keluarga Prasejahtera di Makassar Dapat Sambungan Listrik PLN Gratis
Tim SINDOmakassar
Minggu, 05 November 2023 - 16:44 WIB
Sebanyak 175 keluarga prasejahtera di Kota Makassar, Sulawesi Selatan mendapatkan bantuan sambungan listrik gratis melalui program Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) yang disalurkan PT PLN (Persero). Bantuan yang disalurkan ke tujuh kecamatan ini merupakan upaya pemerintah meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui pemerataan akses dan percepatan penyediaan tenaga listrik.
Salah seorang penerima manfaat BPBL, Jumriani (53), bersyukur atas bantuan pasang listrik gratis dari pemerintah tersebut. Berkat bantuan ini, ibu rumah tangga yang berjualan kue tersebut kini memiliki listrik secara mandiri dan tidak lagi menyalur listrik dari kakaknya.
"Selama ini listrik menumpang dengan tetangga bayar listrik sebesar Rp70 ribu setiap bulan. Sekarang listrik sendiri menjadi lebih nyaman, tidak perlu menyantol listrik lagi," ujar Jumriani.
Apresiasi juga datang dari Anggota DPR RI Komisi VII, Ridwan Andi Wittiri yang hadir dalam penyalaan program BPBL di Kelurahan Pa’baeng-baeng, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, Jumat (3/11) pekan lalu. Andi Wittiri menekankan, pentingnya kehadiran listrik sebagai penggerak roda kehidupan masyarakat.
"Kita semua sangat mendukung program ini, karena listrik merupakan kebutuhan utama masyarakat. Mohon masyarakat dapat memanfaatkan sebaik-baiknya secara aman dan mudah-mudahan bermanfaat untuk menunjang kehidupan sehari-hari warga," kata dia.
Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ketenagalistrikan, Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Albertus Susetyo Edi Prabowo, mengatakan pemerintah akan terus melanjutkan program BPBL untuk masyarakat pra sejahtera khususnya masyarakat di wilayah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (3T).
"Selain meningkatkan Rasio Elektrifikasi, harapannya program ini juga meningkatkan taraf hidup dan kemandirian masyarakat. Calon penerima BPBL merupakan warga yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), berada di wilayah 3T dan telah mendapat validasi dari kepala desa setempat," kata Albertus.
Salah seorang penerima manfaat BPBL, Jumriani (53), bersyukur atas bantuan pasang listrik gratis dari pemerintah tersebut. Berkat bantuan ini, ibu rumah tangga yang berjualan kue tersebut kini memiliki listrik secara mandiri dan tidak lagi menyalur listrik dari kakaknya.
"Selama ini listrik menumpang dengan tetangga bayar listrik sebesar Rp70 ribu setiap bulan. Sekarang listrik sendiri menjadi lebih nyaman, tidak perlu menyantol listrik lagi," ujar Jumriani.
Apresiasi juga datang dari Anggota DPR RI Komisi VII, Ridwan Andi Wittiri yang hadir dalam penyalaan program BPBL di Kelurahan Pa’baeng-baeng, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, Jumat (3/11) pekan lalu. Andi Wittiri menekankan, pentingnya kehadiran listrik sebagai penggerak roda kehidupan masyarakat.
"Kita semua sangat mendukung program ini, karena listrik merupakan kebutuhan utama masyarakat. Mohon masyarakat dapat memanfaatkan sebaik-baiknya secara aman dan mudah-mudahan bermanfaat untuk menunjang kehidupan sehari-hari warga," kata dia.
Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ketenagalistrikan, Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Albertus Susetyo Edi Prabowo, mengatakan pemerintah akan terus melanjutkan program BPBL untuk masyarakat pra sejahtera khususnya masyarakat di wilayah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (3T).
"Selain meningkatkan Rasio Elektrifikasi, harapannya program ini juga meningkatkan taraf hidup dan kemandirian masyarakat. Calon penerima BPBL merupakan warga yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), berada di wilayah 3T dan telah mendapat validasi dari kepala desa setempat," kata Albertus.