FGD INAMPA di Makassar, Stakeholder Kemaritiman Kompak Dorong Keselamatan & Keamanan Maritim
Tri Yari Kurniawan
Kamis, 23 Februari 2023 - 22:10 WIB
Keselamatan dan keamanan maritim di Indonesia menjadi atensi bersama. Seluruh stakeholder kemaritiman, mulai dari pemerintah, pengguna jasa hingga asosiasi profesi terkait sepakat untuk meningkatkan keselamatan dan keamanan maritim. Muaranya, diharapkan dapat memperlancar transportasi laut dan mengakselerasi perekonomian.
Hal tersebut mengemuka dalam Forum Group Discussion (FGD) bertema 'Maritime Safety of Pilot Ladder' atau 'Keselamatan Maritim-Tangga Perwira Pandu Maritim di Atas Kapal' di Hotel Four Points by Sheraton Makassar, Kamis (23/2/2023). Kegiatan ini diselenggarakan Indonesian Maritime Pilots Association (INAMPA) berkolaborasi dengan Subholding Pelindo Jasa Maritim (SPJM).
Baca Juga:Potensi Ekonomi Kemaritiman di Indonesia Capai Rp18 Ribu Triliun per Tahun
President INAMPA, Pasoroan Herman Harianja, menyampaikan FGD ini digelar untuk mencari akar masalah seputar keselamatan dan keamanan maritim untuk dicarikan solusi. Olehnya itu, kegiatan ini mengundang banyak pihak. Mulai dari Kemenhub, Kemenko Marves, TNI AL, KNKT, INAMPA, INSA, dan akademisi.
"Output dari FGD ini berupa rumusan yang akan kami sampaikan kepada goverment. Selanjutnya, kami mengharapkan ada outcome dalam bentuk aturan yang lebih kokoh dan simpel yang bisa diikuti oleh seluruh pihak terkait masalah maritim di Indonesia," jelas Herman.
Salah satu yang menjadi pokok pembahasan dalam FGD ialah pilot ladder alias tangga perwira pandu maritim. Tidak jarang, muncul kejadian yang mengakibatkan timbulnya korban akibat pilot ladder yang tidak memenuhi standar. Bahkan, sudah dalam kondisi yang tidak layak. Nah, hal ini diinginkannya tidak lagi terjadi ke depan.
Herman menekankan sebenarnya sudah ada standarisasi pilot ladder dari dunia internasional yang diadopsi di Indonesia. Produsennya pun telah diminta membuat sertifikat terkait produknya. Hanya saja, terkadang kurang pengawasan dan perawatan. Untuk itu, dimintanya agar stakeholder kemaritiman menaruh atensi terkait itu.
Hal tersebut mengemuka dalam Forum Group Discussion (FGD) bertema 'Maritime Safety of Pilot Ladder' atau 'Keselamatan Maritim-Tangga Perwira Pandu Maritim di Atas Kapal' di Hotel Four Points by Sheraton Makassar, Kamis (23/2/2023). Kegiatan ini diselenggarakan Indonesian Maritime Pilots Association (INAMPA) berkolaborasi dengan Subholding Pelindo Jasa Maritim (SPJM).
Baca Juga:Potensi Ekonomi Kemaritiman di Indonesia Capai Rp18 Ribu Triliun per Tahun
President INAMPA, Pasoroan Herman Harianja, menyampaikan FGD ini digelar untuk mencari akar masalah seputar keselamatan dan keamanan maritim untuk dicarikan solusi. Olehnya itu, kegiatan ini mengundang banyak pihak. Mulai dari Kemenhub, Kemenko Marves, TNI AL, KNKT, INAMPA, INSA, dan akademisi.
"Output dari FGD ini berupa rumusan yang akan kami sampaikan kepada goverment. Selanjutnya, kami mengharapkan ada outcome dalam bentuk aturan yang lebih kokoh dan simpel yang bisa diikuti oleh seluruh pihak terkait masalah maritim di Indonesia," jelas Herman.
Salah satu yang menjadi pokok pembahasan dalam FGD ialah pilot ladder alias tangga perwira pandu maritim. Tidak jarang, muncul kejadian yang mengakibatkan timbulnya korban akibat pilot ladder yang tidak memenuhi standar. Bahkan, sudah dalam kondisi yang tidak layak. Nah, hal ini diinginkannya tidak lagi terjadi ke depan.
Herman menekankan sebenarnya sudah ada standarisasi pilot ladder dari dunia internasional yang diadopsi di Indonesia. Produsennya pun telah diminta membuat sertifikat terkait produknya. Hanya saja, terkadang kurang pengawasan dan perawatan. Untuk itu, dimintanya agar stakeholder kemaritiman menaruh atensi terkait itu.