Potensi Ekonomi Kemaritiman di Indonesia Capai Rp18 Ribu Triliun per Tahun

Tri Yari Kurniawan
Rabu, 22 Feb 2023 17:22
Potensi Ekonomi Kemaritiman di Indonesia Capai Rp18 Ribu Triliun per Tahun
President INAMPA Pasoroan Herman Harianja, saat diwawancarai awak media di Kota Makassar. Foto/Tri Yari Kurniawan
Comment
Share
MAKASSAR - Potensi ekonomi kemaritiman di Indonesia sangat besar. Dari 11 sektor di bidang kemaritiman, potensi nilai ekonominya mencapai USD1,3 miliar atau kurang lebih Rp18 ribu triliun per tahun, dengan asumsi kurs mata uang Rp14 ribu.

"Makanya, kalau Presiden Jokowi bilang masa depan Indonesia ada di laut, ya itu benar," kata President Indonesian Maritime Pilots Association (INAMPA), Pasoroan Herman Harianja, saat berbincang dengan awak media soal rencana pelaksanaan FGD INAMPA bertajuk 'Maritime Safety of Pilot Ladder', di salah satu kafe di Kota Makassar, kemarin.



Adapun potensi 11 sektor ekonomi kemaritiman meliputi perikanan tangkap, perikanan budidaya, industri pengelolaan hasil perikanan, industri bioteknologi kelautan, ESDM, pariwisata bahari, transportasi laut, industri dan jasa maritim, coastal forestry, sumber daya wilayah pulau kecil, dan sumber daya non-konvensional.

Herman menyebut selain potensi ekonomi kemaritiman, ada pula potensi bisnis logistik yang besar. Ditaksir lebih Rp2.500 triliun per tahun. Untuk itu, diperlukan sistem transportasi laut yang andal untuk pelaksanaan kegiatan bisnis tersebut.

Lebih jauh, Herman memaparkan prospek ekonomi di bidang kemaritiman pada masa mendatang sangat menjanjikan. Hal itu merujuk data World Trade Organization (WTO) yang mencatat 85 persen perdagangan dunia melalui jalur laut. Hebatnya lagi, mayoritas melibatkan Asia.

Masih merujuk data itu, terungkap bahwa perdagangan dunia dalam kontainer cukup dominan di Asia. Diperkirakan mencapai 41 persen dan bila diakumulasikan dengan yang terhubung dengan Asia kurang lebih sekitar 90 persen.

FGD INAMPA
Besarnya potensi dan vitalnya bidang kemaritiman menjadi salah satu alasan INAMPA menggelar FGD bertema 'Maritime Safety of Pilot Ladder'. Rencananya, event yang dilaksanakan bersama Subholding Pelindo Jasa Maritim atau SPJM itu dilaksanakan di Hotel Four Point by Sheraton Makassar pada hari ini.

Herman menyebut total ada 13 pembicara pada FGD INAMPA, dimana dua narasumber sebagai pembicara utama. Masing-masing yakni Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub RI Arif Toha Tjahjagama dan Kepala Staf TNI AL Laksamana TNI Muhammad Ali. Selain itu, ada dua pembicara dari luar negeri, masing-masing dari Korea dan Malaysia.



Herman menjelaskan lewat FGD tersebut, pihaknya ingin mengedukasi seluruh pihak terkait pentingnya meningkatkan keselamatan dan keamanan di bidang kemaritiman, khususnya bagi perwira pandu maritim. Dengan terjaminanya keamanan dan keselamatan, maka ekonomi kemaritiman tentunya akan lebih baik lagi.

"Tujuan dari FGD ini ya agar semuanya bisa aware terkait keselamatan dan keamanan," tuturnya.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru