Dirjen Hubla hingga KSAL Bakal jadi Pembicara FGD INAMPA di Makassar

Tri Yari Kurniawan
Rabu, 22 Feb 2023 15:12
Dirjen Hubla hingga KSAL Bakal jadi Pembicara FGD INAMPA di Makassar
President INAMPA, Pasoroan Herman Harianja, memaparkan terkait persiapan dan rencana pembahasan FGD bertema Maritime Safety of Pilot Ladder di Makassar, Kamis (23/2/2023). Foto/Tri Yari Kurniawan
Comment
Share
MAKASSAR - Indonesian Maritime Pilots Association (INAMPA) berkolaborasi dengan Subholding Pelindo Jasa Maritim (SPJM) bakal menggelar Focus Group Discussion (FGD) di Hotel Four Points by Sheraton, Kamis (23/2/2023) besok. Kegiatan ini juga dalam rangka menyambut dua dasarwarsa atau HUT ke-20 INAMPA pada 11 Maret mendatang.

President INAMPA, Pasoroan Herman Harianja, mengungkapkan total ada 13 pembicara dalam FGD bertema 'Maritime Safety of Pilot Ladder' atau 'Keselamatan Maritim-Tangga Perwira Pandu Maritim di Atas Kapal'. Semuanya merupakan tokoh berpengaruh di bidangnya.



Dari belasan tokoh tersebut, ada dua di antaranya yang didaulat sebagai pembicara utama. Masing-masing yakni Dirjen Perhubungan Laut (Hubla) Kemenhub RI Arif Toha Tjahjagama dan Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali.

"Terdapat dua keynote speaker yakni Dirjen Perhubungan Laut dan KSAL. Lalu, ada pembicara dari luar negeri, masing-masing dari Korea dan Malaysia," kata Herman, saat berbincang dengan awak media di salah satu kafe di Kota Makassar, Rabu (22/2/2023).

Pembicara lainnya, antara lain yakni Direktur Utama SPJM Prasetyadi, Ketua INSA Carmelita Hartoto, Direktur Utama Pelni Tri Andayani, Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono, dan Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama Makassar Capt Barlet Silalahi, serta akademisi dan tokoh di bidang kemaritiman lainnya.

Herman menjelaskan lewat FGD tersebut, pihaknya ingin memberikan edukasi kepada seluruh pihak tentang pentingnya meningkatkan keselamatan dan keamanan di bidang kemaritiman, khususnya bagi perwira pandu maritim. Dengan terjaminanya keamanan dan keselamatan, maka ekonomi kemaritiman tentunya akan lebih baik lagi.

"Tujuan dari FGD ini ya agar semuanya bisa aware terkait keselamatan dan keamanan," tuturnya.

Langkah INAMPA menggelar FGD membahas keselamatan maritim merupakan upaya mewujudkan Indonesia sebagai negara maritim yang kuat pada masa mendatang. Saat ini, disebutnya Indonesia masih sebatas menjadi negara dengan dengan kepulauan terbesar di dunia, tapi belum menjadi negara maritim.



Padahal, potensi ekonomi kemaritiman di Indonesia sangat besar. Dari 11 sektor di bidang kemaritiman, potensi nilai ekonominya mencapai USD1,3 miliar atau kurang lebih Rp18 ribu triliun per tahun, dengan asumsi kurs mata uang Rp14 ribu.

Adapun potensi 11 sektor ekonomi kemaritiman di Indonesia meliputi perikanan tangkap, perikanan budidaya, industri pengelolaan hasil perikanan, industri bioteknologi kelautan, ESDM, pariwisata bahari, transportasi laut, industri dan jasa maritim, coastal forestry, sumber daya wilayah pulau kecil, dan sumber daya non-konvensional.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru