Prodi S1, Profesi Kebidanan serta Apoteker UIN Makassar Jalani Asesmen
Luqman Zainuddin
Selasa, 02 April 2024 - 23:40 WIB
Rektor UIN Alauddin Makassar Prof Hamdan Juhannis beserta jajaran menerima Tim Asesor Lapangan usul pembukaan Prodi S1 serta Profesi Kebidanan dan Profesi Apoteker.
Tim asesor diterima di ruang rapat Rektor lantai III gedung Rektorat, Kampus II UIN, Kabupaten Gowa, Selasa 2 April 2024.
Dalam sambutannya, Prof Hamdan Juhannis mengatakan, pihaknya sudah lama mendambakan hadirnya Profesi Apoteker di UIN Alauddin Makassar.
“Sejatinya sudah lama kami mendambakan Prodi Profesi Apoteker karena kami punya Prodi S1 Farmasi yang telah menjadi primadona dilingkungan PTKIN dan akreditasinya sudah A,” kata Prof Hamdan Juhannis.
Baca juga: UIN Alauddin Makassar Gelar Raker Transformasi Menuju Indonesia Emas 2045
Selain itu, kata eks Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Pengembagan Lembaga ini, hadirnya Profesi Apoteker menjembatani alumni untuk melanjutkan studi
“Ini bisa menjembatani keinginan alumni kita termasuk dari luar melanjutkan studi Profesi karena disini baru 4 Prodi tidak berbanding dengan angka peminat sehingga kami harap cemas semoga bisa direstui pendirian profesi apoteker,” jelasnya.
Tim asesor diterima di ruang rapat Rektor lantai III gedung Rektorat, Kampus II UIN, Kabupaten Gowa, Selasa 2 April 2024.
Dalam sambutannya, Prof Hamdan Juhannis mengatakan, pihaknya sudah lama mendambakan hadirnya Profesi Apoteker di UIN Alauddin Makassar.
“Sejatinya sudah lama kami mendambakan Prodi Profesi Apoteker karena kami punya Prodi S1 Farmasi yang telah menjadi primadona dilingkungan PTKIN dan akreditasinya sudah A,” kata Prof Hamdan Juhannis.
Baca juga: UIN Alauddin Makassar Gelar Raker Transformasi Menuju Indonesia Emas 2045
Selain itu, kata eks Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Pengembagan Lembaga ini, hadirnya Profesi Apoteker menjembatani alumni untuk melanjutkan studi
“Ini bisa menjembatani keinginan alumni kita termasuk dari luar melanjutkan studi Profesi karena disini baru 4 Prodi tidak berbanding dengan angka peminat sehingga kami harap cemas semoga bisa direstui pendirian profesi apoteker,” jelasnya.