Dukung Gaya Hidup Sehat, Herbathos Hadirkan Produk Herbal di F8 Makassar
Tri Yari Kurniawan
Rabu, 24 Juli 2024 - 13:05 WIB
Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang gaya hidup sehat dan kembali ke alam, PT Herbathos Untuk Indonesia memperkenalkan produk herbal unggulannya di acara F8 Makassar. Festival tahunan yang mengangkat tema budaya lokal ini mencakup pameran, bazar, dan pertunjukan seni di Makassar.
Herbathos memanfaatkan kesempatan ini untuk menekankan khasiat produk herbal alami seperti Freshmag, madu herbal untuk kesehatan lambung, dan Etawalin, susu kambing herbal untuk kesehatan sendi. Selain itu, Herbathos juga mengedukasi masyarakat tentang keunggulan warisan herbal sekaligus merayakan budaya lokal dan mempromosikan produk-produk daerah.
Sejalan dengan upaya edukasi ini, dr. Nurul Rifqiani Djerman, seorang Dokter Umum, turut memberikan wawasan berharga mengenai gangguan lambung seperti GERD (Gastroesophageal Reflux Disease). Dalam kesempatan tersebut, dr. Nurul menekankan pentingnya mengenali gejala GERD sejak dini dan melakukan perubahan gaya hidup sehat.
Pengelolaan GERD memerlukan pemahaman tentang pola makan yang tepat dan menghindari makanan pemicu. Dengan penanganan yang tepat dan perubahan kebiasaan sehari-hari, kondisi ini dapat dikelola dengan baik untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
Di sisi lain, tantangan kesehatan di Indonesia juga mencakup gaya hidup sedentari yang berdampak pada berbagai masalah kesehatan, termasuk nyeri sendi. Menurut Data dari Riset Kesehatan Dasar tahun 2018, sekitar 34% penduduk berusia 15 tahun ke atas kurang aktif secara fisik.
Menurut laporan Kementerian Kesehatan RI, nyeri sendi bisa mulai dirasakan pada usia 20-an hingga 30-an akibat kurang aktivitas fisik atau pola makan buruk. Meskipun umumnya terjadi pada orang di atas 40 tahun, nyeri sendi juga bisa dialami oleh yang lebih muda.
Menanggapi situasi ini, dr. Alif Zulfikar Supardi, seorang Dokter Umum, menyadari peningkatan kasus kesehatan di Makassar yang sering disebabkan oleh gaya hidup sedentari atau kurangnya aktivitas fisik. Kondisi ini dapat menimbulkan berbagai komplikasi kesehatan, termasuk risiko tinggi terhadap masalah sendi.
Herbathos memanfaatkan kesempatan ini untuk menekankan khasiat produk herbal alami seperti Freshmag, madu herbal untuk kesehatan lambung, dan Etawalin, susu kambing herbal untuk kesehatan sendi. Selain itu, Herbathos juga mengedukasi masyarakat tentang keunggulan warisan herbal sekaligus merayakan budaya lokal dan mempromosikan produk-produk daerah.
Sejalan dengan upaya edukasi ini, dr. Nurul Rifqiani Djerman, seorang Dokter Umum, turut memberikan wawasan berharga mengenai gangguan lambung seperti GERD (Gastroesophageal Reflux Disease). Dalam kesempatan tersebut, dr. Nurul menekankan pentingnya mengenali gejala GERD sejak dini dan melakukan perubahan gaya hidup sehat.
Pengelolaan GERD memerlukan pemahaman tentang pola makan yang tepat dan menghindari makanan pemicu. Dengan penanganan yang tepat dan perubahan kebiasaan sehari-hari, kondisi ini dapat dikelola dengan baik untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
Di sisi lain, tantangan kesehatan di Indonesia juga mencakup gaya hidup sedentari yang berdampak pada berbagai masalah kesehatan, termasuk nyeri sendi. Menurut Data dari Riset Kesehatan Dasar tahun 2018, sekitar 34% penduduk berusia 15 tahun ke atas kurang aktif secara fisik.
Menurut laporan Kementerian Kesehatan RI, nyeri sendi bisa mulai dirasakan pada usia 20-an hingga 30-an akibat kurang aktivitas fisik atau pola makan buruk. Meskipun umumnya terjadi pada orang di atas 40 tahun, nyeri sendi juga bisa dialami oleh yang lebih muda.
Menanggapi situasi ini, dr. Alif Zulfikar Supardi, seorang Dokter Umum, menyadari peningkatan kasus kesehatan di Makassar yang sering disebabkan oleh gaya hidup sedentari atau kurangnya aktivitas fisik. Kondisi ini dapat menimbulkan berbagai komplikasi kesehatan, termasuk risiko tinggi terhadap masalah sendi.