Hewan Ternak Babi Terpapar Virus ASF di Luwu Timur Capai 34 Ribu Ekor
Fitra budin
Kamis, 15 Juni 2023 - 20:15 WIB
Hewan Ternak babi di Kabupaten Luwu Timur yang terpapar virus African Swine Fever (ASF) mencapai 34 ribu. Dan jumlah tersebut terdata sejak 14 Juni 2023 kemarin.
Sesuai data yang diperoleh dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Luwu Timur, hewan ternak babi yang paling banyak terpapar virus ASF berada di wilayah Kecamatan Tomoni Timur dengan jumlah kasus kematian hewan ternak babi mencapai 12 ribu ekor.
Baca Juga: Sebelum Tewas Tersetrum Perangkap Babi, Reindra Sempat Pamit
Lalu setelah Tomoni Timur, disusul wilayah Kecamatan Angkona dengan jumlah kasus 6 ribu ekor, lalu Kecamatan Mangkutana sebanyak 4 ribu ekor, Kecamatan Wotu jumlah kasus 3 ribu ekor.
Kemudian tiga Kecamatan di Luwu Timur yakni Burau, Tomoni, dan Kalaena jumlah kasusnya sebanyak 2 ribu lebih kasus. Dan selebihnya beberapa kecamatan yang tersisa jumlah kasusnya redah hanya mencapai ratusan saja.
Kepala Bidang Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Luwu Timur, Frans Bungin Palimbong menjelaskan, untuk jumlah populasi hewan ternak babi di Luwu Timur sendiri mencapai 39 ribu ekor.
"Untuk kecamatan Burau populasi hewan ternak babi sebanyak 2.900 ekor, Wotu 3.971 ekor, Tomoni 2.542 ekor, Mangkutana 4.383 ekor, Kalaena 2.967 ekor, Tomoni Timur 12.054 ekor, Angkona 7.069 ekor, Malili 1.234 ekor, Wasuponda 976 ekor, Nuha 403 ekor, dan Towuti 905 ekor," kata dia.
Sesuai data yang diperoleh dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Luwu Timur, hewan ternak babi yang paling banyak terpapar virus ASF berada di wilayah Kecamatan Tomoni Timur dengan jumlah kasus kematian hewan ternak babi mencapai 12 ribu ekor.
Baca Juga: Sebelum Tewas Tersetrum Perangkap Babi, Reindra Sempat Pamit
Lalu setelah Tomoni Timur, disusul wilayah Kecamatan Angkona dengan jumlah kasus 6 ribu ekor, lalu Kecamatan Mangkutana sebanyak 4 ribu ekor, Kecamatan Wotu jumlah kasus 3 ribu ekor.
Kemudian tiga Kecamatan di Luwu Timur yakni Burau, Tomoni, dan Kalaena jumlah kasusnya sebanyak 2 ribu lebih kasus. Dan selebihnya beberapa kecamatan yang tersisa jumlah kasusnya redah hanya mencapai ratusan saja.
Kepala Bidang Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Luwu Timur, Frans Bungin Palimbong menjelaskan, untuk jumlah populasi hewan ternak babi di Luwu Timur sendiri mencapai 39 ribu ekor.
"Untuk kecamatan Burau populasi hewan ternak babi sebanyak 2.900 ekor, Wotu 3.971 ekor, Tomoni 2.542 ekor, Mangkutana 4.383 ekor, Kalaena 2.967 ekor, Tomoni Timur 12.054 ekor, Angkona 7.069 ekor, Malili 1.234 ekor, Wasuponda 976 ekor, Nuha 403 ekor, dan Towuti 905 ekor," kata dia.