Sebelum Tewas Tersetrum Perangkap Babi, Reindra Sempat Pamit

Chaeruddin
Minggu, 19 Feb 2023 22:35
Sebelum Tewas Tersetrum Perangkap Babi, Reindra Sempat Pamit
Aparat Kepolisian saat mengambil keterangan beberapa rekan korban yang tewas karena kesetrum listik perangkap babi di area objek wisata. Foto: Sindo Makassar/Chaeruddin
Comment
Share
LUWU - Muhammad Reindra Rismi (15) yang tewas tersetrum perangkap babi di objek wisata permandian alam Batu Kodok, Dusun Ulu Rea, Desa Lengkong, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu sempat pamit kepada rekan-rekannya.

Hal ini diceritakan oleh rekannya Jumadi siswa SMA Negeri 7 Luwu. Ia mengatakan, juga sempat tersetrum di area yang sama saat rekreasi di lokasi wisata tersebut.



"Sebenarnya ini acara rekreasi sekolah kami (SMA Negeri 7 Luwu). Reindra juga ikut, kami sekampung dengan Reindra," ujarnya.

Dirinya menjelaskan, sebelum kejadian memang korban sempat memberi isyarat bahkan tanda-tanda, seperti dia sudah pamit. "Saat itu dia bilang terakhir meki ketemu," cerita Jumadi, yang dibenarkan beberapa rekannya saat dimintai keterangan di Polsek Bua.

Lanjut Jumadi bercerita, awalnya dia bermaksud ingin mengambil pelepah pisang di kebun yang berada di lokasi permandian. "Saya coba meraih pelepah pisang, tubuh saya sandar di pagar besi dan kesetrum. Beruntung saya selamat," ujarnya.

Jumadi kemudian kembali ke rombongan. Tidak lama itu, korban Reindra juga hendak mengambil pelepah pisang untuk pengganti piring atau untuk alas makanan.

"Saya sempat ingatkan, di sana ada listrik, saya bilang tadi saya kesetrum. Dia dengar, kemudian dia ke sana dan sempat bilang, kita terakhir ketemu," cerita Jumadi.



Informasi yang dihimpun korban merupakan anak tunggal atau anak satu-satunya dari pasangan suami isteri Arisal dan Mila Syarief beralamatkan di Dusun Bone Jambong, Desa To'Bia, Kecamatan Ponrang Selatan, Kabupaten Luwu.

Korban baru dikebumikan Minggu siang karena menunggu bapak korban dari Morowali. Saat ini, pihak kepolisian juga sudah memeriksa sejumlah saksi terkait insiden yang merenggut nyawa pengunjung objek wisata tersebut.

(GUS)
Berita Terkait
Berita Terbaru