Syaharuddin Alrif jadi Korban Hoax di Sidrap, Terduga Pelaku Dilaporkan ke Polisi
Ahmad Muhaimin
Selasa, 13 Agustus 2024 - 15:50 WIB
Wakil Ketua DPRD Sulsel, Syaharuddin Alrif menjadi korban fitnah dalam percakapan WAG. Foto Syahar bersama Ketua Umum DPP Nasdem, Surya Paloh diedit dengan narasi yang menyesetkan.
Kuasa hukum H Syaharuddin Alrif, Muhlis Mustafa mendatangi Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Sulsel, Senin (12/8/2024).
Muhlis melaporkan dugaan tindak pidana berita bohong melalui informasi dan transaksi elektronik (ITE) yang menyeret namaSekretaris DPW Nasdem Sulsel, Syaharuddin Alrif dan Ketua DPW NasDem Sulsel, Rusdi Masse.
"Betul, hari ini kami melaporkan dugaan tindak pidana berita bohong atau hoax di Mapolda Sulsel," ujarnya.
Baca Juga:Gerindra & PPP Bisa Koalisi, Pilkada Barru Potensi 3 Poros
Menurut Muhlis, dugaan tindak pidana penyebaran berita hoax yang melibatkan SB, kader Partai Gerindra dan MA di WA Grup dan Media Sosial itu dilaporkan karena telah membuat gaduh situasi politik di Sidrap. Terlebih, kata dia, tahapan pilkada sudah akan dimulai beberapa hari ke depan.
"Hal ini patut menjadi atensi dengan berbagai alasan. Pertama, karena tahapan Pilkada akan segera dimulai, sehingga semua pihak wajib menjaga situasi politik agar tidak gaduh," katanya.
Kuasa hukum H Syaharuddin Alrif, Muhlis Mustafa mendatangi Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Sulsel, Senin (12/8/2024).
Muhlis melaporkan dugaan tindak pidana berita bohong melalui informasi dan transaksi elektronik (ITE) yang menyeret namaSekretaris DPW Nasdem Sulsel, Syaharuddin Alrif dan Ketua DPW NasDem Sulsel, Rusdi Masse.
"Betul, hari ini kami melaporkan dugaan tindak pidana berita bohong atau hoax di Mapolda Sulsel," ujarnya.
Baca Juga:Gerindra & PPP Bisa Koalisi, Pilkada Barru Potensi 3 Poros
Menurut Muhlis, dugaan tindak pidana penyebaran berita hoax yang melibatkan SB, kader Partai Gerindra dan MA di WA Grup dan Media Sosial itu dilaporkan karena telah membuat gaduh situasi politik di Sidrap. Terlebih, kata dia, tahapan pilkada sudah akan dimulai beberapa hari ke depan.
"Hal ini patut menjadi atensi dengan berbagai alasan. Pertama, karena tahapan Pilkada akan segera dimulai, sehingga semua pihak wajib menjaga situasi politik agar tidak gaduh," katanya.