home sulsel

Kemdikbudristek Dukung Polipangkep Jadi Pusat Techno-Agro-Maritime

Rabu, 11 September 2024 - 10:43 WIB
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek), Tatang Muttaqin, S.Sos., M.Ed., Ph.D. Foto: Istimewa
Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan (Polipangkep) menggelar Rapat Senat Terbuka yang berlangsung pada 9 September 2024 di New LT Gedung Terintegrasi.

Giat ini digelar secara hybrid dan live pada kanal Youtube Polipangkep TV. Tema yang diusung dalam Hari Jadi ke-36 tersebut adalah “Polipangkep Terus Berprestasi Menuju Pusat Techno-Agro-Maritime untuk Indonesia Maju”.

Menandai puncak peringatan Dies Natalis ke-36, Rapat Senat Polipangkep diisi dengan agenda dengan orasi ilmiah oleh Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek), Tatang Muttaqin, S.Sos., M.Ed., Ph.D.

Dalam orasinya, Tatang Muttaqin menegaskan betapa pentingnya penyediaan layanan pendidikan vokasi yang berkualitas serta penguatan keahlian kapasitas kerja sebagai kunci untuk menghadapi tantangan bonus demografi dan penyediaan pangan bagi masyarakat.

“Politeknik Pangkep berperan strategis dalam pengembangan sektor techno-agro-maritime di Indonesia. Untuk itu, kualitas pendidikan vokasi harus ditingkatkan secara berkelanjutan. Kita harus memastikan bahwa pendidikan yang diberikan relevan dengan kebutuhan industri serta mampu mengembangkan keahlian yang tepat bagi para mahasiswa,” ungkap Tatang Muttaqin dengan penuh semangat.

Masih dalam orasinya, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi menekankan pentingnya mempersiapkan SDM berpengetauan, kreatif, serta adaptif terhadap pemanfaatan teknologi digital. Oleh karena itu, Polipangkep sebagai kampus vokasi yang bergerak di bidang Pertanian, Perikanan, Kemaritiman, dan Bisnis sangat relevan dengan konsepsi techno-agro-maritime.

Tatang Muttaqin juga menggarisbawahi pentingnya kerja sama antara institusi pendidikan dan industri, serta perlunya inovasi dalam pengembangan kurikulum untuk menyesuaikan dengan perubahan teknologi dan kebutuhan pasar kerja.
Baca Selanjutnya
Bagikan artikel ini:
Berita Lainnya
berita lainnya