PLN Peduli Hadirkan Air Bersih untuk 392 KK di Jeneponto
Tri Yari Kurniawan
Jum'at, 13 September 2024 - 13:15 WIB
PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan (UIP) Sulawesi melalui program PLN Peduli berkolaborasi dengan Yayasan Tim Layanan Kehutanan Masyarakat (TLKM) untuk menjalankan kegiatan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
Program ini bertujuan menyediakan air bersih di Desa Bangkala Loe, Kecamatan Bonto Ramba, dan Desa Mallasoro, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto. Total penerima manfaat dari program ini adalah 392 Kepala Keluarga (KK).
Ketua Tim Pelaksana TLKM, Andi Gunawan Pratama, menjelaskan Jeneponto merupakan salah satu kabupaten di Sulawesi Selatan yang setiap tahun mengalami krisis air bersih, terutama pada musim kemarau.
“Kekeringan telah terjadi selama empat tahun terakhir dan baru-baru ini melanda desa yang mayoritas penduduknya adalah petani,” ujarnya.
Andi Gunawan menambahkan di Desa Bangkala Loe sudah ada Pamsimas yang mengelola sumber air. Namun beberapa dusun masih mengalami kesulitan air bersih karena jaraknya sekitar 2 kilometer dari sumber air, sehingga pasokan tidak mencukupi.
Selain Desa Bangkala Loe di Kecamatan Bonto Ramba, ada juga Desa Mallasoro di Kecamatan Bangkala yang mengalami krisis air bersih. Warga desa harus membeli air untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Saat ini memang terdapat beberapa titik sumur bor tapi debit air yang dikeluarkan sangat kecil, sehingga pada musim kemarau ada beberapa dusun yang sulit mendapatkan air bersih, ditambah belum adanya program Pamsimas di desa tersebut.
"Hal ini yang mendorong PLN dan TLKM berkolaborasi untuk menyediakan air bersih dengan membangun dua sumur bor beserta fasilitas pendukungnya. Program bantuan air bersih ini diawali dengan kegiatan Sosialisasi serta Forum Group Discussion (FGD) bersama pemerintah dan warga desa setempat untuk memastikan program ini dapat dijalankan secara berkelanjutan," jelas Gunawan.
Program ini bertujuan menyediakan air bersih di Desa Bangkala Loe, Kecamatan Bonto Ramba, dan Desa Mallasoro, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto. Total penerima manfaat dari program ini adalah 392 Kepala Keluarga (KK).
Ketua Tim Pelaksana TLKM, Andi Gunawan Pratama, menjelaskan Jeneponto merupakan salah satu kabupaten di Sulawesi Selatan yang setiap tahun mengalami krisis air bersih, terutama pada musim kemarau.
“Kekeringan telah terjadi selama empat tahun terakhir dan baru-baru ini melanda desa yang mayoritas penduduknya adalah petani,” ujarnya.
Andi Gunawan menambahkan di Desa Bangkala Loe sudah ada Pamsimas yang mengelola sumber air. Namun beberapa dusun masih mengalami kesulitan air bersih karena jaraknya sekitar 2 kilometer dari sumber air, sehingga pasokan tidak mencukupi.
Selain Desa Bangkala Loe di Kecamatan Bonto Ramba, ada juga Desa Mallasoro di Kecamatan Bangkala yang mengalami krisis air bersih. Warga desa harus membeli air untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Saat ini memang terdapat beberapa titik sumur bor tapi debit air yang dikeluarkan sangat kecil, sehingga pada musim kemarau ada beberapa dusun yang sulit mendapatkan air bersih, ditambah belum adanya program Pamsimas di desa tersebut.
"Hal ini yang mendorong PLN dan TLKM berkolaborasi untuk menyediakan air bersih dengan membangun dua sumur bor beserta fasilitas pendukungnya. Program bantuan air bersih ini diawali dengan kegiatan Sosialisasi serta Forum Group Discussion (FGD) bersama pemerintah dan warga desa setempat untuk memastikan program ini dapat dijalankan secara berkelanjutan," jelas Gunawan.