Pengamat Sebut Alasan Kader PDIP Sulit Menang di Pilgub Sulsel
Tim Sindomakassar
Minggu, 29 September 2024 - 14:10 WIB
Secara nasional, PDIP mungkin adalah partai pemenang, tetapi itu tidak berlaku di Sulsel. Situasinya terbilang sulit, apalagi dengan ambisi untuk menjadi penguasa.
Khususnya keinginan untuk memenangkan kadernya yaitu Moh Ramdhan Danny Pomanto di Pilgub Sulsel 2024. Partai berlambang banteng itu harus berjuang keras menentang sejarah yang tidak pernah mencatatkan kadernya terpilih sebagai Gubernur Sulsel.
Pengamat Politik Unhas, Prof Sukri Tamma tak menampik sejarah politik di Sulsel yang memang tidak pernah dimenangkan PDIP. Faktor penyebabnya ada begitu banyak, salah satunya soal ketokohan kader yang dimiliki.
"Kalau kita bicara wilayah atau daerah, dalam hal ini Pilkada punya kondisi objektifnya masing-masing, punya sentimen sosial politik masing-masing. Kemudian juga terpenting adalah ketokohan," katanya.
Menurut dia, untuk ketokohan kader PDIP dalam sejarah Pilkada di Sulsel lebih selalu kalah bersaing dengan partai lain. Terutama oleh Golkar yang begitu mendominasi.
"Karena Sulsel itu sejarahnya memang adalah Golkar, berpuluh tahun berkuasa. Sekarang ini saja baru bergeser ke partai-partai lain seperti NasDem, Gerindra, dan lain-lain," ucapnya.
"Sehingga ketika ingin bersaing dengan kader partai lain, PDIP selalu sulit, bahkan harus mengalah, sebab jika memaksakan, harus siap kalah," tambah dia.
Khususnya keinginan untuk memenangkan kadernya yaitu Moh Ramdhan Danny Pomanto di Pilgub Sulsel 2024. Partai berlambang banteng itu harus berjuang keras menentang sejarah yang tidak pernah mencatatkan kadernya terpilih sebagai Gubernur Sulsel.
Pengamat Politik Unhas, Prof Sukri Tamma tak menampik sejarah politik di Sulsel yang memang tidak pernah dimenangkan PDIP. Faktor penyebabnya ada begitu banyak, salah satunya soal ketokohan kader yang dimiliki.
"Kalau kita bicara wilayah atau daerah, dalam hal ini Pilkada punya kondisi objektifnya masing-masing, punya sentimen sosial politik masing-masing. Kemudian juga terpenting adalah ketokohan," katanya.
Menurut dia, untuk ketokohan kader PDIP dalam sejarah Pilkada di Sulsel lebih selalu kalah bersaing dengan partai lain. Terutama oleh Golkar yang begitu mendominasi.
"Karena Sulsel itu sejarahnya memang adalah Golkar, berpuluh tahun berkuasa. Sekarang ini saja baru bergeser ke partai-partai lain seperti NasDem, Gerindra, dan lain-lain," ucapnya.
"Sehingga ketika ingin bersaing dengan kader partai lain, PDIP selalu sulit, bahkan harus mengalah, sebab jika memaksakan, harus siap kalah," tambah dia.