Diduga Aniaya Petugas Loket Pantai Marina, Massa Nurdin Abdullah Dipolisikan
Bahar karibo
Minggu, 06 Oktober 2024 - 16:17 WIB
Seorang petugas loket Pantai Marina bernama Aprianto Putra, warga Pasir Putih Lama, Desa Baruga Kecamatan Pa'jukukang, Kabupaten Bantaeng melaporkan dugaan penganiayaan oleh sejumlah orang yang memaksa masuk di lokasi objek wisata tersebut, Sabtu 5 Oktober 2024.
Salah seorang petugas loket yang bernama Taufan meenceritakan kronologi dugaan penganiayaan tersebut.
Menurut Taufan, semua bermula saat ratusan orang yang mengaku massa Nurdin Abdullah memaksa masuk melalui loket. Namun sempat dihalau oleh petugas loket yang bertugas lantaran massa banyak menerobos pintu lain, sehingga diarahkan melalui loket.
Taufan menjelaskan, ketika massa tersebut diarahkan ke loket, tiba-tiba sejumlah orang di antaranya memukul hingga mencekik lehernya. Beruntung, ia bisa meloloskan diri dari amukan massa.
Tapi salah seorang temannya bernama Aprianto Putra dipukul hingga mengenai pelipis. Untungnya saat massa mulai brutal ada oknum TNI yang cepat melerai sehingga tidak terjadi apa-apa.
"Untung ada Tentara pak, kalau tidak saya tidak tau apa yang terjadi dengan teman saya," ujarnya.
Taufan melanjutkan, massa yang melakukan pemukulan lantaran emosi mendengar mereka diminta retribusi oleh petugas. Saat terjadi pemukulan, Nurdin Abdullah berada di lokasi.
Salah seorang petugas loket yang bernama Taufan meenceritakan kronologi dugaan penganiayaan tersebut.
Menurut Taufan, semua bermula saat ratusan orang yang mengaku massa Nurdin Abdullah memaksa masuk melalui loket. Namun sempat dihalau oleh petugas loket yang bertugas lantaran massa banyak menerobos pintu lain, sehingga diarahkan melalui loket.
Taufan menjelaskan, ketika massa tersebut diarahkan ke loket, tiba-tiba sejumlah orang di antaranya memukul hingga mencekik lehernya. Beruntung, ia bisa meloloskan diri dari amukan massa.
Tapi salah seorang temannya bernama Aprianto Putra dipukul hingga mengenai pelipis. Untungnya saat massa mulai brutal ada oknum TNI yang cepat melerai sehingga tidak terjadi apa-apa.
"Untung ada Tentara pak, kalau tidak saya tidak tau apa yang terjadi dengan teman saya," ujarnya.
Taufan melanjutkan, massa yang melakukan pemukulan lantaran emosi mendengar mereka diminta retribusi oleh petugas. Saat terjadi pemukulan, Nurdin Abdullah berada di lokasi.