Danny Pomanto Dilaporkan ke Bawaslu Toraja Utara Terkait Pernyataan Wisata Halal
Tim SINDOmakassar
Jum'at, 11 Oktober 2024 - 21:28 WIB
Warga Buntu Lakbo, Kabupaten Toraja Utara (Torut), Daud L melaporkan Cagub Sulsel 01, Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto ke Bawaslu Torut.
Pelapor beranggapan, pernyataannya Danny dinilai menghasut masyarakat Toraja Utara dan Tana Toraja tentang program Wisata Halal yang pernah diwacanakan oleh Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman.
Padahal Gubernur Andi Sudirman saat itu, tetap mengembalikan wacana wisata halal kepada pemerintah Toraja Utara dan Tana Toraja, serta masyarakat setempat.
Laporan Daud L diterima Winter Silamba di Kantor Bawaslu Torut, Jumat (11/10/2024).
Dalam berbagai pemberitaan, Danny Pomanto saat berkampanye di Rante Pao, Senin (07/10)), menyatakan tegas menolak penerapan Program Wisata Halal di wilayah Tana Toraja dan Toraja Utara.
“Wisata halal itu tidak boleh disapu rata seperti itu, karena umat punya standar masing-masing. Kita hidup di negara yang berasaskan Pancasila, jadi tidak boleh wisata halal itu diterapkan di Toraja. Saya menolak dengan tegas itu,” kata Danny saat itu.
Menurut Dany, kalau label halal untuk restoran dan rumah makan boleh saja, karena beda maknanya wisata lalal dan restoran halal.
Pelapor beranggapan, pernyataannya Danny dinilai menghasut masyarakat Toraja Utara dan Tana Toraja tentang program Wisata Halal yang pernah diwacanakan oleh Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman.
Padahal Gubernur Andi Sudirman saat itu, tetap mengembalikan wacana wisata halal kepada pemerintah Toraja Utara dan Tana Toraja, serta masyarakat setempat.
Laporan Daud L diterima Winter Silamba di Kantor Bawaslu Torut, Jumat (11/10/2024).
Dalam berbagai pemberitaan, Danny Pomanto saat berkampanye di Rante Pao, Senin (07/10)), menyatakan tegas menolak penerapan Program Wisata Halal di wilayah Tana Toraja dan Toraja Utara.
“Wisata halal itu tidak boleh disapu rata seperti itu, karena umat punya standar masing-masing. Kita hidup di negara yang berasaskan Pancasila, jadi tidak boleh wisata halal itu diterapkan di Toraja. Saya menolak dengan tegas itu,” kata Danny saat itu.
Menurut Dany, kalau label halal untuk restoran dan rumah makan boleh saja, karena beda maknanya wisata lalal dan restoran halal.