Pengamat Sebut Serangan Kampanye Negatif Tak Pengaruhi Elektabilitas Andalan Hati
Tim SINDOmakassar
Jum'at, 25 Oktober 2024 - 12:06 WIB
Berbagai serangan kampanye negatif terhadap pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi (Andalan Hati) dinilai tidak berpengaruh sama sekali.
Elektabilitas paslon nomor urut 02 itu tetap tinggi, unggul telak, bahkan sulit terkejar oleh rivalnya paslon nomor urut 01 Moh Ramdhan Pomanto-Azhar Arsyad (DIA), berdasarkan hasil riset Pilgub Sulsel 2024 dari berbagai lembaga survei.
Demikian diungkapkan Pengamat Politik, Asratillah menilai dinamika pilgub yang berlangsung hingga saat ini. Menurutnya terdapat dua faktor utama yang membuat Andalan Hati sulit dikejar DIA, yaitu faktor internal dan eksternal.
Faktor internal yang dimaksudnya, mencakup soal rekam jejak personal dari Andi Sudirman dan Fatmawati, serta dukungan kekuatan politik yang dimiliki.
Ia melihat Andi Sudirman yang pernah menjabat sebagai gubernur dengan waktu kurang lebib tiga tahun lamanya sudah cukup membuat dirinya populis, berinteraksi bersama orang banyak, dengan berbagai program maupun kegiatan dikerjakan.
"Artinya dia punya waktu untuk mempopuliskan dirinya. Ini modal politik yang besar Andi Sudirman sebagai kandidat calon gubernur saat ini," ucapnya, Jumat (25/10/2024).
Begitupun dengan rekam jejak Fatmawati, dikatakan Direktur Politik Profetik Institut ini, ia pernah menjabat sebagai wakil walikota Makassar, terus maju di Pileg 2024 dengan suara signifikan. Belum lagi suaminya RMS yang punya kekuatan politik kuat di Sulsel khususnya Dapil 3.
Elektabilitas paslon nomor urut 02 itu tetap tinggi, unggul telak, bahkan sulit terkejar oleh rivalnya paslon nomor urut 01 Moh Ramdhan Pomanto-Azhar Arsyad (DIA), berdasarkan hasil riset Pilgub Sulsel 2024 dari berbagai lembaga survei.
Demikian diungkapkan Pengamat Politik, Asratillah menilai dinamika pilgub yang berlangsung hingga saat ini. Menurutnya terdapat dua faktor utama yang membuat Andalan Hati sulit dikejar DIA, yaitu faktor internal dan eksternal.
Faktor internal yang dimaksudnya, mencakup soal rekam jejak personal dari Andi Sudirman dan Fatmawati, serta dukungan kekuatan politik yang dimiliki.
Ia melihat Andi Sudirman yang pernah menjabat sebagai gubernur dengan waktu kurang lebib tiga tahun lamanya sudah cukup membuat dirinya populis, berinteraksi bersama orang banyak, dengan berbagai program maupun kegiatan dikerjakan.
"Artinya dia punya waktu untuk mempopuliskan dirinya. Ini modal politik yang besar Andi Sudirman sebagai kandidat calon gubernur saat ini," ucapnya, Jumat (25/10/2024).
Begitupun dengan rekam jejak Fatmawati, dikatakan Direktur Politik Profetik Institut ini, ia pernah menjabat sebagai wakil walikota Makassar, terus maju di Pileg 2024 dengan suara signifikan. Belum lagi suaminya RMS yang punya kekuatan politik kuat di Sulsel khususnya Dapil 3.