Aliran Sesat Tarekat Ana’ Loloa Masih Masif Rekrut Pengikut di Maros
Najmi S Limonu
Senin, 10 Maret 2025 - 15:18 WIB
Ilustrasi. Foto: Istimewa
Aliran sesat “Pangissengana Tarekat Ana’ Loloa” yang berada di Desa Bontosomba, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros masih aktif merekrut pengikut, meski telah dilaporkan ke pihak berwajib.
Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Maros, Muhammad mengatakan, pihaknya mendapati kegiatan aliran tersebut kembali aktif setelah beberapa waktu terakhir.
"Akhir-akhir ini, kegiatan untuk mempengaruhi masyarakat setempat kembali dilakukan," katanya, Senin (25/3/2025).
Pihaknya berencana untuk segera mengadakan rapat koordinasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Maros dengan stakeholder terkait guna membahas langkah-langkah untuk menangani aliran ini.
Dia mengatakan, pengikut dari aliran ini diiming-imingi dengan pusaka yang dijual dengan harga bervariasi, mulai dari Rp300 ribu hingga Rp10 juta.
Para pengikut yang membeli pusaka tersebut diyakini akan mendapatkan surga, sebuah klaim yang jelas bertentangan dengan ajaran agama yang sah.
"Kalau beli pusakanya akan mendapat surga," tuturnya.
Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Maros, Muhammad mengatakan, pihaknya mendapati kegiatan aliran tersebut kembali aktif setelah beberapa waktu terakhir.
"Akhir-akhir ini, kegiatan untuk mempengaruhi masyarakat setempat kembali dilakukan," katanya, Senin (25/3/2025).
Pihaknya berencana untuk segera mengadakan rapat koordinasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Maros dengan stakeholder terkait guna membahas langkah-langkah untuk menangani aliran ini.
Dia mengatakan, pengikut dari aliran ini diiming-imingi dengan pusaka yang dijual dengan harga bervariasi, mulai dari Rp300 ribu hingga Rp10 juta.
Para pengikut yang membeli pusaka tersebut diyakini akan mendapatkan surga, sebuah klaim yang jelas bertentangan dengan ajaran agama yang sah.
"Kalau beli pusakanya akan mendapat surga," tuturnya.