home sulsel

DPRD Sulsel Soroti Komitmen Bulog, Hasil Panen Petani Banyak Tak Diangkut

Jum'at, 25 April 2025 - 14:53 WIB
Anggota DPRD Sulsel, Andi Azizah Irma. Foto: Humas DPRD Sulsel
DPRD Sulsel menyoroti kinerja Perum Bulog dalam penyerapan hasil panen petani.

Ketua Komisi B DPRD Sulsel, Andi Azizah Irma Wahyudiyati mengungkapkan adanya sejumlah laporan di lapangan yang menunjukkan ketidaksesuaian antara komitmen Bulog dengan praktik di lapangan.

Menurutnya, Bulog sebelumnya berjanji membeli hasil panen petani dengan harga Rp6.500 per kilogram. Namun, banyak hasil panen tidak diangkut, menyebabkan kerugian besar bagi petani yang sudah menahan diri untuk tidak menjual ke pihak lain.

“Kami soroti Bulog karena sebelumnya berjanji akan membeli hasil panen petani. Namun, di lapangan banyak hasil panen yang justru tidak diangkut. Petani merasa dirugikan karena percaya pada komitmen tersebut, ditambah adanya pengawasan ketat dari Satgas yang membatasi penjualan,” ujar Andi Irma.

Legislator Partai Nasdem ini juga mempertanyakan persyaratan pengeringan gabah yang memberatkan petani.

Sebagian besar petani tidak memiliki fasilitas untuk proses tersebut, sedangkan Bulog menyatakan gudang penyimpanan penuh.

“Kami juga menerima laporan soal gabah. Petani diminta mengeringkan sendiri sebelum dibeli, padahal sebelumnya sempat disampaikan bahwa Bulog akan menerima meski gabah masih bercampur daun. Tapi sekarang karena alasan gudang penuh, petani disuruh sortir dan keringkan sendiri,” jelasnya.
Baca Selanjutnya
Bagikan artikel ini:
Berita Lainnya
berita lainnya