Polisi Didesak Tahan Pelaku Penganiayaan di Jenetallasa Jeneponto
Sulaiman Nai
Sabtu, 28 Juni 2025 - 14:37 WIB
Ketua Fraksi Keadilan (FRK), Muh Alim Bahri. Foto: Istimewa
Kasus dugaan penganiayaan di Desa Jenetallasa, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto tengah menjadi sorotan.
Ketua Fraksi Keadilan (FRK), Muh Alim Bahri mendesak pihak kepolisian, khususnya Polsek Kelara, untuk bertindak cepat dan tegas dalam menangani kasus ini.
Permintaan tersebut dilatarbelakangi oleh kekhawatiran akan berulangnya tindak pidana serupa dan meningkatnya angka kriminalitas di desa tersebut.
Alim Bahri menyoroti lambannya penanganan kasus penganiayaan terhadap perempuan di mana terduga pelakunya dikabarkan adalah oknum Ketua Rukun Keluarga (RK).
"Kasus tersebut telah bergulir sejak 15 Mei 2025 di Mapolres Jeneponto namun karena pertimbangan kelancaran penanganan, maka kasus tersebut dilakukan disposisi ke Polsek Kelara pada 21 Mei 2025," ungkap Muh Alim Bahri.
Artinya, proses hukum kasus penganiayaan yang diduga dilakukan oleh oknum aparat desa itu telah berlangsung hampir 2 bulan. Penyelidikan dan penetapan tersangka telah dilakukan oleh penyidik Polsek Kelara.
Namun, terduga pelaku tersebut masih bebas.
Ketua Fraksi Keadilan (FRK), Muh Alim Bahri mendesak pihak kepolisian, khususnya Polsek Kelara, untuk bertindak cepat dan tegas dalam menangani kasus ini.
Permintaan tersebut dilatarbelakangi oleh kekhawatiran akan berulangnya tindak pidana serupa dan meningkatnya angka kriminalitas di desa tersebut.
Alim Bahri menyoroti lambannya penanganan kasus penganiayaan terhadap perempuan di mana terduga pelakunya dikabarkan adalah oknum Ketua Rukun Keluarga (RK).
"Kasus tersebut telah bergulir sejak 15 Mei 2025 di Mapolres Jeneponto namun karena pertimbangan kelancaran penanganan, maka kasus tersebut dilakukan disposisi ke Polsek Kelara pada 21 Mei 2025," ungkap Muh Alim Bahri.
Artinya, proses hukum kasus penganiayaan yang diduga dilakukan oleh oknum aparat desa itu telah berlangsung hampir 2 bulan. Penyelidikan dan penetapan tersangka telah dilakukan oleh penyidik Polsek Kelara.
Namun, terduga pelaku tersebut masih bebas.