home sulsel

Warga Unjuk Bukti Dugaan Kecurangan Penerimaan Murid di SMAN 21 Makassar

Selasa, 15 Juli 2025 - 12:52 WIB
Aliansi Masyarakat BTP mendatangi kantor Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan terkait SPMB 2025 di SMAN 21 Makassar, Senin (14/7/2025). Foto: SINDO Makassar/Dewan Ghiyats Yan G
Aliansi Masyarakat BTP mendatangi kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Sulawesi Selatan, KM 10, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kacamatan Tamalanrea, Kota Makassar, kemarin.

Kedatangan mereka untuk melayangkan protes keras terkait kejelasan dan transparansi Sitem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 di SMAN 21 Makassar.

Jenderal Lapangan Aliansi Masyarakat BTP, Andi Rahmat Saleh, dalam pertemuan tersebut mengaku kecewa dengan mekanisme SPMB yang dinilai memihak kepada kelompok tertentu.

"Kami ke sini karena kami belum menemukan solusi di SMAN 21 Makassar, jadi kami meminta langsung kejelasan dari pak kabid terkait permasalahan ini. Kasihan ini orang tua murid karena anaknnya belum masuk sekolah, sedangkan sekarang sudah mulai proses belajar di sekolah. Dan ini tidak boleh begini, karena semua anak harus sekolah," tegasnya, Senin (14/7/2025).

Kata dia, berdasarkan hasil penelusurannya, selama bergulirnya SPMB di SMAN 21, pihak panitia penyelenggara tidak mencantumkan skoring calon siswa selama proses."Kita bisa lihat, berdasarkan data yang saya bawakan ini tidak ada sama sekali nilai skoring calon siswa, sedangkan sekolah lain ada. Berarti ini tidak transparan kepada publik, kita khawatir ada permainan di sini," keluhnya dalam pertemuan.

Rahmat pun meminta Disdik Sulsel untuk memberikan solusi yang cepat dan tepat agar para calon siswa yang belum terdaftar di sekolah untuk segera didaftarkan dalam waktu dekat ini.

"Kita ke sini meminta solusi yang konkret, kalau tidak ada sama sekali solusi dari Disdik Sulsel, kami bersama masyarakat BTP akan melakukan blokade proses pembelajaran di SMAN 21 Makassar, sampai ada solusi yang diberikan kepada orang tua siswa ini semua," pungkasnya.
Baca Selanjutnya
Bagikan artikel ini:
Berita Lainnya
berita lainnya