home sulsel

Imigrasi Parepare Gelar Operasi Wirawaspada di Kabupaten Barru

Jum'at, 18 Juli 2025 - 08:25 WIB
Kantor Imigrasi Kelas II TPI Parepare kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga kedaulatan negara melalui pengawasan keimigrasian terhadap warga negara asing. Foto: Istimewa
Kantor Imigrasi Kelas II TPI Parepare kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga kedaulatan negara melalui pengawasan keimigrasian terhadap warga negara asing (WNA) dengan melaksanakan Operasi Wirawaspada di Kabupaten Barru.

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Surat Dinas Direktur Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian serta Surat Tugas resmi dari Kepala Kantor Imigrasi Parepare. Operasi berlangsung selama dua hari di dua perusahaan yang menjadi target pemeriksaan, yakni PT Phillips Seafood Indonesia dan PT Timor Otsuki Mutiara (TOM).

Pada hari pertama, Selasa, 15 Juli 2025, jajaran Imigrasi Parepare mengikuti pengarahan secara daring bersama Plt Direktur Jenderal Imigrasi, Yuldi Yusman, dan pemaparan teknis lapangan oleh Arief Eka Riyanto. Selanjutnya, dilakukan rapat koordinasi internal sebagai persiapan pelaksanaan kegiatan di lapangan.

Keesokan harinya, tim yang dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Parepare melaksanakan briefing sebelum menuju lokasi pertama, yakni PT Phillips Seafood Indonesia.

Setibanya di lokasi, tim disambut oleh pihak HRD, Fitriana, yang menyampaikan bahwa saat ini tidak terdapat tenaga kerja asing di perusahaan tersebut.

Meski demikian, dijelaskan bahwa akan ada kunjungan dari warga negara asing dalam waktu dekat untuk keperluan pengecekan kualitas produksi, namun data terkait masih menunggu konfirmasi dari pusat. Berdasarkan hasil pemeriksaan, tidak ditemukan keberadaan WNA di perusahaan tersebut.

Tim kemudian melanjutkan operasi ke lokasi kedua, PT Timor Otsuki Mutiara, perusahaan yang bergerak di bidang budi daya kerang mutiara. Di perusahaan ini Tim disambut oleh Asisten Manajer, IFitriana, pihak perusahaan menyampaikan bahwa saat ini terdapat tiga tenaga kerja asing berkewarganegaraan Jepang, namun hanya satu orang yang sedang berada di lokasi, yakni pemegang ITAS yang sah dan berdomisili di mess perusahaan di Desa Kupa, Kecamatan Mallusetasi, Kabupaten Barru.
Baca Selanjutnya
Bagikan artikel ini:
Berita Lainnya
berita lainnya