6 Nama Calon Ketua Hanura Sulsel Dikirim ke Jakarta, Tunggu Rekomendasi DPP
Ahmad Muhaimin
Senin, 21 Juli 2025 - 19:42 WIB
Pengurus DPD Hanura Sulsel akan mengirimkan calon ketua yang telah mendaftar ke DPP. Foto: Muhaimin
Komite Pengarah Musda Hanura Sulsel mengumumkan bahwa sebanyak enam nama telah dinyatakan lolos seleksi administratif dan kini tengah diajukan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) untuk mendapatkan rekomendasi resmi sebagai calon Ketua DPD Hanura Sulsel periode mendatang.
Anggota Steering Committee Musda, Safaruddin Ahmad menjelaskan bahwa dari delapan pendaftar yang mengambil formulir, hanya enam orang yang mengembalikannya lengkap. Keenam nama itu adalah Mayor Jenderal TNI (Purn) Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki, Muhammad Hasan Basri Ambarala, Ahmad Dg Tonang, Andi Mappatunru, Dr. Jack Sardes, dan Abdullah Nanda. Tiga di antaranya berasal dari kalangan eksternal partai, sementara sisanya merupakan kader internal Hanura.
Sementara itu, dua pendaftar lain, yakni Dedi Jusman yang saat ini menjabat Wakil Bendahara DPD Hanura Sulsel dan Andi Syahrial Makkurade selaku Ketua DPC, dinyatakan gugur karena tidak mengembalikan berkas pendaftaran hingga batas waktu yang ditentukan.
“Nama-nama yang lolos akan segera kami serahkan ke DPP. Setelah itu, semuanya tergantung pada keputusan pusat. Jika DPP mengeluarkan rekomendasi untuk seluruhnya, maka keenamnya akan bertarung dalam Musda. Jika hanya satu yang diberi rekomendasi, maka otomatis akan dipilih secara aklamasi,” ujar Safaruddin saat ditemui di kantor DPD Hanura Sulsel pada Senin (21/07/2025).
Wakil Ketua DPD Hanura Sulsel itu menjelaskan bahwa sejak Munas Partai Hanura di Bali, mekanisme pencalonan Ketua DPD mengalami perubahan signifikan. Jika sebelumnya calon diwajibkan mengantongi minimal 30 persen dukungan dari DPC, kini seluruh kewenangan ada di tangan DPP. Semua nama yang memenuhi syarat administratif akan dikirim ke pusat, dan hanya mereka yang mendapat rekomendasi yang bisa maju ke tahap pemilihan.
"Proses ini memang tidak lagi bergantung pada dukungan DPC, tetapi sepenuhnya di bawah domain DPP. Ini juga membuka ruang yang lebih luas bagi kader maupun figur eksternal untuk ikut berkompetisi secara sehat,” lanjut Safaruddin.
Mengenai proses pemilihan nanti, ia menjelaskan bahwa jumlah suara yang akan diperebutkan sebanyak 27, terdiri dari 24 suara Ketua DPC se-Sulawesi Selatan, satu suara dari DPD, satu suara dari Dewan Pengarah atau Penasehat, serta satu suara dari DPP.
Anggota Steering Committee Musda, Safaruddin Ahmad menjelaskan bahwa dari delapan pendaftar yang mengambil formulir, hanya enam orang yang mengembalikannya lengkap. Keenam nama itu adalah Mayor Jenderal TNI (Purn) Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki, Muhammad Hasan Basri Ambarala, Ahmad Dg Tonang, Andi Mappatunru, Dr. Jack Sardes, dan Abdullah Nanda. Tiga di antaranya berasal dari kalangan eksternal partai, sementara sisanya merupakan kader internal Hanura.
Sementara itu, dua pendaftar lain, yakni Dedi Jusman yang saat ini menjabat Wakil Bendahara DPD Hanura Sulsel dan Andi Syahrial Makkurade selaku Ketua DPC, dinyatakan gugur karena tidak mengembalikan berkas pendaftaran hingga batas waktu yang ditentukan.
“Nama-nama yang lolos akan segera kami serahkan ke DPP. Setelah itu, semuanya tergantung pada keputusan pusat. Jika DPP mengeluarkan rekomendasi untuk seluruhnya, maka keenamnya akan bertarung dalam Musda. Jika hanya satu yang diberi rekomendasi, maka otomatis akan dipilih secara aklamasi,” ujar Safaruddin saat ditemui di kantor DPD Hanura Sulsel pada Senin (21/07/2025).
Wakil Ketua DPD Hanura Sulsel itu menjelaskan bahwa sejak Munas Partai Hanura di Bali, mekanisme pencalonan Ketua DPD mengalami perubahan signifikan. Jika sebelumnya calon diwajibkan mengantongi minimal 30 persen dukungan dari DPC, kini seluruh kewenangan ada di tangan DPP. Semua nama yang memenuhi syarat administratif akan dikirim ke pusat, dan hanya mereka yang mendapat rekomendasi yang bisa maju ke tahap pemilihan.
"Proses ini memang tidak lagi bergantung pada dukungan DPC, tetapi sepenuhnya di bawah domain DPP. Ini juga membuka ruang yang lebih luas bagi kader maupun figur eksternal untuk ikut berkompetisi secara sehat,” lanjut Safaruddin.
Mengenai proses pemilihan nanti, ia menjelaskan bahwa jumlah suara yang akan diperebutkan sebanyak 27, terdiri dari 24 suara Ketua DPC se-Sulawesi Selatan, satu suara dari DPD, satu suara dari Dewan Pengarah atau Penasehat, serta satu suara dari DPP.