Luwu Utara Mantap Jadi Daerah Penyangga Pangan di Sulsel
Tim SINDOmakassar
Minggu, 30 April 2023 - 15:55 WIB
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Utara terus menggenjot peningkatan produksi tanaman padi. Peningkatan ini akan bermuara pada perbaikan kesejahteraan masyarakat, khususnya petani.
Upaya Pemkab Luwu Utara mulai tampak. Pada 2022 Luwu Utara memantapkan posisinya sebagai salah satu daerah penyangga pangan Sulsel. Termasuk mempertahankan posisinya sebagai daerah lumbung beras di Sulsel.
“Hingga saat ini, Luwu Utara tetap sebagai salah satu kabupaten penyangga pangan dan mempertahankan posisinya sebagai lumbung beras di Sulsel,” ungkap Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, dalam sambutannya pada Rapat Paripurna DPRD memperingati HUT XXIV Luwu Utara, belum lama ini.
Baca juga: Bupati Lutra Resmikan Rumah Adat Kombong Pitu Masapi
Klaim sebagai daerah penyangga pangan dan lumbung beras di Sulsel diperkuat data Dinas Pertanian. Pada 2022, Luwu Utara surplus sebesar 92.763 ton beras dan produksi padi sebesar 248.814 ton GKP dengan tingkat produktivitas 5,76 ton per hektare.
Bupati perempuan pertama di Sulsel ini mengatakan, capaian tersebut sangat dipengaruhi komitmen Pemkab Luwu Utara yang menempatkan sektor pertanian sebagai prioritas pembangunan.
Upaya Pemkab Luwu Utara mulai tampak. Pada 2022 Luwu Utara memantapkan posisinya sebagai salah satu daerah penyangga pangan Sulsel. Termasuk mempertahankan posisinya sebagai daerah lumbung beras di Sulsel.
“Hingga saat ini, Luwu Utara tetap sebagai salah satu kabupaten penyangga pangan dan mempertahankan posisinya sebagai lumbung beras di Sulsel,” ungkap Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, dalam sambutannya pada Rapat Paripurna DPRD memperingati HUT XXIV Luwu Utara, belum lama ini.
Baca juga: Bupati Lutra Resmikan Rumah Adat Kombong Pitu Masapi
Klaim sebagai daerah penyangga pangan dan lumbung beras di Sulsel diperkuat data Dinas Pertanian. Pada 2022, Luwu Utara surplus sebesar 92.763 ton beras dan produksi padi sebesar 248.814 ton GKP dengan tingkat produktivitas 5,76 ton per hektare.
Bupati perempuan pertama di Sulsel ini mengatakan, capaian tersebut sangat dipengaruhi komitmen Pemkab Luwu Utara yang menempatkan sektor pertanian sebagai prioritas pembangunan.