Perempuan Asal Takalar Tipu Warga Pangkep, Modus Bisa Gandakan Uang
Munjiyah Dirga Ghazali
Rabu, 17 September 2025 - 05:35 WIB
Press conference Polres Pangkep terkait kasus penipuan dengan modus penggandaan uang, Selasa (16/9/2025). Foto: SINDO Makassar/Munjiyah Dirga Ghazali
Perempuan asal Kabupaten Takalar, Kumala Sari Dg Bollo (45) diamankan aparat kepolisian Polres Pangkep usai menipu warga dengan modus dukun pengganda uang.
Pelaku ditangkap di sebuah pom bensin jalan Poros Pangkep-Maros, Kelurahan Sibatua, Kecamatan Pangkajene, Kabupaten Pangkep, Sulsel, Jumat (5/9).
Dalam melancarkan aksinya, pelaku menyewa kos di Pangkep selama sebulan.
Penipuan itu berhasil terungkap pada Selasa (26/8/2025) sekitar pukul 14.19 Wita di Jalan Sukowati, setelah Korban HS (42) warga asal Minasatene melaporkan kejadian tersebut kepada Polres Pangkep.
Kumala Dg Bollo mengiming-imingi korban dengan penggandaan uang, yakni dengan berpura-pura menjadi dukun dan menyuruh korban menyiapkan sesajen.
Aksi penipuan dilakukan pelaku berawal dari pertemuannya dengan korban pada awal Agustus 2025. Saat itu pelaku mengaku bisa mengobati korban yang mengeluhkan sering sakit kepala.
Kemudian, pelaku meminta korban untuk datang ke rumah kosnya untuk diobati dengan menyiapkan sejumlah sesajen.
Pelaku ditangkap di sebuah pom bensin jalan Poros Pangkep-Maros, Kelurahan Sibatua, Kecamatan Pangkajene, Kabupaten Pangkep, Sulsel, Jumat (5/9).
Dalam melancarkan aksinya, pelaku menyewa kos di Pangkep selama sebulan.
Penipuan itu berhasil terungkap pada Selasa (26/8/2025) sekitar pukul 14.19 Wita di Jalan Sukowati, setelah Korban HS (42) warga asal Minasatene melaporkan kejadian tersebut kepada Polres Pangkep.
Kumala Dg Bollo mengiming-imingi korban dengan penggandaan uang, yakni dengan berpura-pura menjadi dukun dan menyuruh korban menyiapkan sesajen.
Aksi penipuan dilakukan pelaku berawal dari pertemuannya dengan korban pada awal Agustus 2025. Saat itu pelaku mengaku bisa mengobati korban yang mengeluhkan sering sakit kepala.
Kemudian, pelaku meminta korban untuk datang ke rumah kosnya untuk diobati dengan menyiapkan sejumlah sesajen.